pers dan roy suryo


terkait dengan polemik soal banyaknya lirik lagu indonesia raya, pada tanggal 16 agustus 2007 yang lalu harian suara merdeka memuat sebuah keterangan pers dari roy suryo di kolom nasional: Roy Suryo: Sejarah “Indonesia Raya” Tidak Perlu Dikontroversikan.
sebelum saya lanjutkan, sekedar untuk mengingatkan kembali, awal mula penyebab kehebohan yang sebenarnya tidak perlu ini adalah ketidak-tahuan roy suryo akan lirik lengkap lagu kebangsaan kita.
KECOLONGAN

…apalagi malah ada pihak-pihak yang tampak kecolongan akibat ranahnya dimasuki atau dikoreksi.

apakah pihak yang dimaksud tampak kecolongan ini termasuk beliau sendiri yang dikoreksi oleh sekian banyak orang?
KARAKTER ASINAN

…apalagi sampai harus menggunakan ‘tangan-tangan tertentu’ untuk membuat character assasination kepada saya di berbagai tempat,”…

sangat tipikal roy suryo, ketika dirinya dikoreksi oleh banyak orang, beliau merasa ada sebuah konspirasi besar yang berusaha melakukan karakter asinan terhadapnya. atau mungkin karena beliau merasa kecolongan?
KEBENARAN VS DEMOKRASI

Namun demikian, lanjut dia, apa pun risikonya, sebagai konsekuensi perjuangan untuk menegakkan kebenaran semua diterimanya dengan legawa dan menghargainya sebagai bagian dari demokrasi.

di sini beliau dengan licin membelokkan soal ketidak-tahuan dia menjadi menegakkan kebenaran, dibumbui dengan kata demokrasi. sebagai ilustrasi, 1 + 1 = 3 itu salah, tapi dengan penyusunan kata yang tepat dalam keterangan pers yang disebarkan ke berbagai media, secara demokrasi bisa tercapai kesepakatan bahwa 1 + 1 = 3, 4, 5 atau sembarang angka selain 2.
DIKHIANATI

“Meskipun akhirnya saya ditohok dari belakang atau dikhianati oleh tim yang awalnya membantu pengungkapan sejarah ini. Namun bagaimanapun saya tetap mengucapkan terima kasih kepada Tim AP, khususnya koordinatornya, walau saya akhirnya hanya bisa mengatakan kepada anggota tim bahwa kedewasaan berpikir, mengeluarkan pendapat, apalagi berani bersikap itu bukan hal yang sangat sederhana.”

entah mengapa beliau merasa dirinya ditohok dari belakang oleh tim AP. kalau dirunut dari awal, beliau yang selalu membawa nama tim AP di konferensi pers. lalu, ketika pers mengira beliau adalah pemimpin tim AP, beliau sama sekali tidak berusaha melakukan koreksi. ketika pemimpin sebenarnya dari tim AP menyuarakan kebenaran, beliau kembali menunjukkan ketidak-tahuannya dengan menyangka heru nugroho adalah pemimpin tim AP, dan pemimpin tim AP yang sebenarnya malah dikatakan hanyalah sebagai tukang kebun. siapa menohok siapa nih?
SEJARAH

Oleh karenanya sejarah tidak boleh dilupakan, apalagi — sengaja — dihilangkan, sejarah justru harus diperkaya dan dimuliakan.

pada kenyataannya, tepat ketika polemik ini menghangat, ada yang menghilangkan lirik lengkap lagu kebangsaan kita di wikipedia indonesia. dan roy suryo memang dikenal suka mengubah entri wikipedia yang tidak sesuai dengan seleranya.
AWAL APLIKASI TEKNOLOGI

…pengungkapan sejarah Lagu Kebangsaan “Indonesa Raya 3-stanza” ini barulah awal dari aplikasi Teknologi Komunikasi Informasi dan Multimedia yang bisa digunakan untuk kemaslahatan manusia.

dunia blogging sudah lama ada sejak dulu, namun entah mengapa beliau sangat anti terhadap blog. mungkin karena media blog yang dua arah dan lebih bebas ini tidak cocok buat beliau yang lebih suka melepas keterangan pers.
SIKAP PERS
bagaimana sikap pers sendiri? contoh paling terlihat adalah pemuatan keterangan pers ini sendiri di suara merdeka. dari awal sampai akhir, tulisan hanya berasalkan dari satu sumber belaka, dan ketika dalam tulisan itu disebutkan lembaga atau pihak lain, tidak terlihat adanya usaha melakukan sekedar konfirmasi atau cek dan ricek. benar-benar tulisan yang tidak seimbang, membuka kesempatan fitnah secara halus. quo vadis pers indonesia?


63 responses to “pers dan roy suryo”

  1. Roy Suryo TM alias Tebal Muka
    Kacau nih orang, bicara jujur mengakui kesalahan sendiri kayaknya sulit bagi lidah seorang Roy Suryo, apakah orang seperti ini yang di gambarkan Rosululloh sebagai orang Munafik alias bermuka dua? Naudzubillah …. mudah-mudahan saya salah.

  2. Sudah ketahuan cuman copy file, bohong sok pakai riset segala. Terus ketahuan gak tahu apa apa soal sejarahnya, ngeles melulu.
    Emang otak kodok dalam tempurung si Roy ini. Media-whore.

  3. saya wandi, dan sampai sekarang saya masih ketua dewan pembina yayasan airputih. dan saya merasa tidak mengkhianati tim apapun, karena emang tidak ada tim apapun.
    hehehe… ngabisin energi aja mikirin yang kayak gini.

  4. Saya Roy Suryo, dan sampai sekarang saya masih ketua yayasan air putih (versi wartawan). dan sara mesara dikhianati oleh tim saya, karena saya memang anggota dari tim air putih.
    hehehe.. saya memang berenergi banyak ngurusin hal kayak gini

  5. Yo wis, cak. Kita aja yang mulai memfilter mana media yang layak dipercaya dan mana yang cuman sarang PR dan fitnah tersembunyi, baik dari dalam maupun luar. Mau mulai bikin list-nya? Media scam, haha :).
    Merdeka Bung! Merdeka dari kebodohan! Ayo bung rebut kembali!

  6. Saya Tukang Kebon,
    anu …. mas …. kebon belakang sudah bersih
    kebon depan juga udah disiram
    apalagi yang harus saya kerjakan ??
    apa perlu muka-nya sampean semua
    dibersihkan sekalian disiram gituh ??
    hihihihihi gak penting banget …. semuanya ….
    ps.
    yang enggak ikut upacara bendera 17 agustus kemaren
    dilarang ngomongin lagu indonesia raya 3 stanza
    brisik taukk!!!! hohohohohohoho
    *hari kemerdekaan = hari istirahat seharian*
    untuk merenungi arti kemerdekaan ….

  7. Wakakaka, lagi-lagi si Om ini …
    Itulah masalahnya, memang mau tidak mau harus ada pembanding yang mau melakukan seperti yang sudah dilakukan Om yg satu ini melalui jalur pers 😉
    Eh … blog bagian pers juga ya hehehe

  8. sehari kemarin si om nongol di tv ngomongin masalah ‘temuan’ nya ini… Ngumpat2 gw mah nontonnya! langsung ganti channel!!
    pers indonesia ???? IU^&#$!*&*^!!…

  9. RS memang aneh. Tapi bener kata Om Ganteng, yang lebih aneh, sebenernya memang media yang meliputnya.
    Waktu kasus rame-rame nyari Tommy yang mabur itu, RS sebenernya sudah hampir terendus oleh beberapa media harian di ibukota (*diantaranya MI, K, dan R*) sebagai scammer.
    Namun, namanya juga fans Don Quixote sejati, RS malahan buka konfrensi pers dengan memperlihatkan isi laptopnya yang (katanya) dipersenjatai GIS dan GPS. Pekerja media pada waktu itu, sialnya tidak banyak tahu mainan anak-anak geografi tersebut. Semuanya terperangah,melihat titik-titik bergerak di peta yang terpampang di screen notebook RS. Mereka pikir RS sudah menemukan Tommy. Huehehe.
    Kacau deh RS. Pekerja media yang meliputnya, kadang-kadang lebih kacau lagi. Huehehe.
    (*Oh ya, Tommy ditemukan oleh polisi. Dapet bantuan alat fox hunting sewaan berbasis CDI*)

  10. Ah…ngapain pusing sih nyari-nyari kebenaran lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya yang di klaim Roy Suryo itu sudah ada sejak dulu. dan menurut pengakuan Des Alwi ( Sesepuh dan kawan Bung Karno), lagu itu memang di buat untuk backsound film garapan PPFN tahun 1948.
    Gue sendiri denger lagu itu sepuluh tahun yang lalu dari mulut mantan anggota PKI yang nyayikan lagu itu. Nagco tuh si Roy…sok Nasionalis dan cari sensasi aja.

  11. hmm tambahan, pengalaman saya ketika sedang bertugas di client salah satu perusahaan telekomunikasi selular terbesar negeri ini, ada kalangan jajaran manajemen yg berkata “hmm nanti kita panggil mas roy untuk bantu menyakinkan…” bla bla bla untuk keperluan proses mediasi bisnis itu ke publik? *lupa.
    nah yang tercuat di kepala saya pemikiran “bahwa pada pertinggi, pejabat, juga ngak ngerti atau ga mau pusing masih menganggap ybs nara sumber yang baik”… minimal mampu dianggap mensuarakan ke publik. boro-boro bisa melihat blogger atau orang -orang yang menulis dibidangnya dianggap lebih kompeten. mungkin cuma nganggap blogger ga lebih dari sampah informasi yang tidak kredible.
    coba pikirin, ada pertinggi yang kenal om ganteng? ato blogger yang lain? hehehee… kalo om oy gua jamin cuma as a matter of phone call away. roy? udah identik banget lah dengan image yang dia ciptakan. begitulah rasanya.
    so? hehehe… ya itu sesuai dengan aspek tulisan ini mungkin, wartawan juga salah abis. ini kayak telor sama ayam.
    sorry roy, no offense, mungkin hal-hal gini ga perlu kejadian kalo anda sedikit lebih membumi, lebih mau belajar, dan ga cuma butuh populer doang. secara gitu anda sudah punya image yang bagus dipublik sebagai image yang anda ciptakan selama ini dengan susah payah. roy sebagai pakar multimedia, pakar teknologi informasi, ato apa pun itu.
    kalo publik misalnya udah tau juragan batere sama scammer mac/apple kayak saya nah baru itu ciri-ciri publik sudah mulai baca blog hehehe… i don’t think so in years to come. lah panetrasi internet tea cuma berapa persen sih hahahaha…. lah rakyat awam masih paling banter aja nonton tivi, koran aja boro-boro kebeli, wong buat makan aja susah, paling juga dapet koran dari hasil beli kacang rebus.
    saya setuju dengan pendapat Pak JK, sudah saatnya mungkin para masyarakat intelek internet sebenarnya ini mulai hand-in-hand mikirin bagaimana membangun bangsa ini melalui suatu teknologi tepat guna. secara juga tokoh-tokoh yang gila publikasi juga akan datang silih berganti, cuma banyak bacot, tanpa kontribusi sebenarnya kepada golongan masyarakat yang masih harus berjuang untuk sekedar makan. dimana nilai kebangsaan dan kemanusiaan anda semua kalo ga mulai mikirin hidup buat masyarakat sekitar anda, mau mimpi hidup yang lebih layak? ga usah mimpi harus jadi babu ato babu intelek *baca engineer diluar negeri kok kalo kita juga bisa bikin negeri ini seindah luar negeri. mulai dari pemberantasan korupsi, gantung yang korupsi, dan bikin lapangan pekerjaan yang jelas buat kalangan masyarakat kecil, stabilkan nilai harga mata uang kita. bikin malu punya mata uang cuma nol nya doang yang banyak. lalu baru bikin suatu kota yang memang nyaman buat ditinggali. contoh? mulailah bandung nanti dengan koridor trotoar 25 meter. itu baru bisa jadi kota beradab. lah kok jadi kampanye gini? hahaha ga lah. mau orang lain yang nangkap ide ini *ide dimana-mana banyak, tinggal siapa yang mau ngerjain ga pernah tuntas, silahkan…. tapi kalo udah ga ada yang mau bener-bener lagi berhati manusia dan menjadi people person… mari kita bergandengan tangan, saat ini cuma bisa ngomong doang karena kita cuma jadi rakyat. kalo ga percaya taruhan sediain satu gantungan buat saya! ini komitmen hidup saya sebelum mati. di negeri sendiri yang ga habis-habisnya cuma diisi dengan sinetron ga mutu, dan semangat membantu si miskin yang ga pernah ada buktinya. Merdeka!!!….
    semoga tulisan ini bisa buat perenungan semua: http://adinoto.org/?p=317
    salam semangat kemerdekaan buat seluruh rakyat bangsa Indonesia.

  12. lately people will know the truth..
    *i hope..*
    tapi saya tertarik tentang etika cek and ricek dari media. atau mungkin memang teman2 pers (maaf, tidak berniat apapun) memang menganggap pihak lain yang terlibat tidak “quotable” seperti para toekang keboen lainnya 🙂
    kadang jadi paradox. jika pihak terkait seperti teman-teman tukang kebun melakukan klarifikasi, nanti dibilang nebeng ngetop. sementara saya kenal betul teman2 tukang kebun tidak beraktifitas untuk kepentingan tersebut.
    media sebagai pihak yang bekerja memang untuk kepentingan informasi memang sudah selayaknya berada dalam posisi “mengejar” beritanya. bahwa yang dicari benar-benar kebenaran itu sendiri, atau cuma berita yang kira-kira “marketable”…

  13. salah satu kesalahan besar pers kita adalah memberi gelar pakar telematika kepada roy suryo, ketika dia beberapa kali memberi komentar soal poto porno artis kacangan. celakanya, wartawan dan juga masyarakat banyak yang terkagum-kagum pada kepiawaian roy – yang menurut saya lebih pinter omong meyakinkan orang. soal Indonesia Raya, tidak semua media memuat pernyataan roy yang terkesan ingin ”temuannya” itu menjadi sesuatu yang sensasional. masih banyak yang tidak menggubris karena sudah tahu sensasi roy. koran-koran grup JP tidak banyak mengekspose press rilis roy. justru infotainmentlah yang banyak mengeksposenya dengan sanjungan selangit, meskipun kemudian sanjungan itu dicabut setelah ketahuan belangnya. kalau ada media yang memuat pernyataan roy dengan porsi yang besar, itu hanya karena mereka begitu mudah kagum pada roy. sebenarnya, sejak roy menjadi politisi, banyak yang tidak respek padanya. meskipun demikian, kita harus angkat topi pada roy yang mampu membuat rakyat Indonesia terkesima dengan sensasinya, meskipun hanya sebentar.

  14. Roy…….
    R = Rugi
    O = Orang
    Y = Yang Percaya dengannya
    G ah…. dari dlo q da G yakin dengan beliau Ini,
    Aplagi dengan sensasi Murahan Kayak gini…

  15. Pers, itu penjual berita.
    Mereka akan memuat klarifikasi dari pihak yang dirugikan pada edisi selanjutnya. Pembaca penasaran, medianya di beli, oplah naik, iklan nambah, ujung-ujungnya duit.
    Kebenaran?? Ah, kebenaran ga bisa menghidupi anak istri kami…

  16. Ya sudah, langsung dilist saja medianya: Media Indonesia, Kompas, Republika, SCTV, MetroTV, lainnya?
    Media2 tsb belum pernah meralat info-info salahnya (pimp Air Putih, perpust Leiden, penemuan), meski sudah ada pernyataan resmi dan bukti.
    Lebih parah lagi MetroTV, malah dipanggil di Replublik Mimpi kemaren malam, wah kaco deh. Di situ ybs malah menjanjikan akan ada sensasi lagi bernama superbagong. Kok gak kapok malu orang ini.

  17. Hahaha… lelucon apalgi yang mau dilontarkan Roy?
    Tapi emang perlu diakui kepiawaiannya mengumbar bacotannya di media.
    Media seperti terhipnotis kebohongannya. Memang Roy punya kelebihan dalam hal ini, luar binasa!
    ROY = Raden Oh Yes.

  18. mungkin ini edisi sekuel mas, siapa tahu besok ato kapan-kapan. muncul tulisan dari pihak “seberang”. ato mungkin emang halaman itu udah ‘di beli’ kali?!

  19. Makin hangat aja menyoal om Oy. Saya termasuk yang mengalami imbas dari pendapat Om Oy yang “aneh”. Ni soal monitor komputer. Setahu saya, ‘itukan hanya alat display saja tidak terkait dengan penyimpanan data apalagi bisa recovery data darinya. Tapi kata Om oy monitor bisa menyimpan rekaman-rekaman data yang penah ditampilkannya,..sehingga monitor bank yang mau diganti harus dimusnahkan. bener gak sih

  20. roy suryo masuk juga republik mimpi…. ngeliat dia aja udah lucu terbahak-bahak apalagi pas waktu ngomong…
    bener2 PAKAR PELAWAK IT
    heran deh kenapa si Metro TV percaya ma dia bangetz ….
    Hi Roy (te em)

  21. wah, aku juga jadi males bicarainom roy ini. Emang sih, itu lagu kan dah dari dulu. Orang2 Indonesia mestinya juga dah banyak yang tau tanpa harus bicara kepada orang banyak.
    Kalo yang baru tau mungkin jadi excited gitu, kayak om roy itu…
    tadinya aku pernah simpati sama om roy. tapi lama2 kok kliatannya jadi kurang menarik tu orang. terutama gara2 kasus ini…
    huuaaahhhh…. om…om…
    capek deh… 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *