fujifilm f31fd


sewaktu iseng melihat statistik blog ini, saya melihat ada satu URL referensi yang berasal dari blog pak budi rahardjo, yang ternyata adalah saran saya untuk pembelian kamera baru yang pada waktu itu dibutuhkan beliau. ketika saya baca ulang, saya punya pemikiran bahwa apa yang saya tulis di sana seharusnya saya tulis ulang lagi di sini untuk kamera yang berbeda, yaitu fujifilm F31fd, yang merupakan pengganti dari F30 saya yang hilang dicopet orang.
batere tahan sangat lama. jika sehari memotret cuma 1 – 2 kali, sebulan juga belum tentu habis baterenya.
kualitas gambar sangat bagus untuk dalam ruangan / indoor. ini didukung oleh kemampuan ISO sampai dengan ISO 3200 di F31fd. noise-nya juga sangat tolerable di ISO setinggi itu.
tidak tipis, ketebalannya dalam keadaan lensa tertutup adalah 27.8 mm. ini mungkin jadi point minus. F31fd saya adalah pocket camera, tapi bukan super compact camera seperti jajaran casio exilim. walaupun bisa dikantongi, saya lebih memilih membeli sarung handphone untuk nokia 6600 misalnya yang bisa digantung di sabuk atau menggunakan carabiner untuk menjadi kantong kamera saya. tiap hari selalu saya bawa, bahkan sewaktu main skirmish airsoft pun saya tetap bawa, walaupun pernah pengalaman waktu merayap ternyata sempat terjatuh dari kantongnya, untung tidak hilang. sejak saat itu kalau skirmish saya pindahkan ke kantong yang lebih aman.
relatif rugged, seperti yang saya tulis di atas, saya selalu bawa ke mana-mana bahkan saat main airsoft. kekhawatiran lebih ke jatuh dan hilang, bukan jatuh dan rusak.
memori bisa ditambah, dalam artian dia menggunakan XD card. bukan kartu memori yang paling umum dipakai, jadi memang sepertinya jadi point minus. saya pakai yang ukuran 2 GB.
resolusi maksimal 6 Mpix untuk F31fd, cukup optimal untuk kebutuhan sehari-hari. toh nikon D70 yang saya pergunakan juga masih 6 Mpix.
harga sekitar 2 jutaan untuk F31fd, info ini saya dapatkan dari tokocamzone. ada juga yang lebih murah seperti F20, dan yang lebih mahal sedikit seperti F40fd yang sudah 8 Mpix, tapi menurut saya kalau mencari kamera kompak yang bisa kita atur manual untuk bukaan dan kecepatan rana, maka F20 dan F40 bukan pilihan, karena keduanya full auto.
luas layar LCD juga ikut berpengaruh. layar LCD yang terlalu kecil, kurang dari 2″ misalnya, akan menyembunyikan fakta kualitas gambar. makin besar layar, makin bagus. f31fd ini sendiri memiliki layar 2.5″.
dari sekian jenis kamera yang pernah saya pakai (canon, nikon, pentax, sony), hanya fuji seri F ini yang benar-benar terbukti kualitas gambarnya untuk dalam ruangan / indoor dan tanpa flash. contoh hasil foto dari f31fd bisa dilihat di koleksi foto flickr saya, seperti yang ada di sebelah kanan blog saya ini.

, ,

14 responses to “fujifilm f31fd”

  1. dari off sampe bisa jepret kira2 brp detik?

    ada sih tuh yang ngukur pake stopwatch di dpreview.com. tapi kalo gue pribadi sih, sekitar nyaris 2 detikan ya.

    Dari kamera ke mac, kalau pakai kabel USB, gak bisa dibaca ya memorinya? Belum nemu triknya.

    lha emangnya ke windows bisa? setahu gue mau windows/mac/linux sama aja semuanya, pake PTP, picture transfer protocol. PTP itu sudah built-in di windows xp ke atas dan mac os x, kalo di linux harus rada utak-atik dikit.

  2. Wah bos.. jangan bandingin 6 mpix kamera slr dengan 6 mpix kamera poket dong.. Beda atuh.

    sebenarnya saya cuma mau menunjukkan bahwa 6 Mpix itu sudah cukup buat saya. tapi kalau bicara soal kualitas foto, hanya seri F-nya fuji yang paling pantas dibandingkan dengan hasil DSLR dengan ISO tinggi. memang belum mengalahkan, tapi dari sekian banyak kamera saku, seri F ini yang paling bagus untuk foto indoor/low light.

  3. kalo baca reviewnya sih kayaknya ini kamera yg worth buying buat saya…dengan budget ketat, tapi fitur2 dan kemampuan udah bagus…apalagi katanya lumayan tahan banting ya bos?
    btw, klo konek ke mac, utak atiknya rumit gak?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *