koneksi speedy di rumah saya dibagi dengan menggunakan notebook tua, sebuah thinkpad X20 yang sudah tidak berfungsi lagi layarnya. daripada menjadi bangkai tak berguna, saya manfaatkan X20 yang berprosesor pentium III 600 MHz ini untuk menjadi router, ketimbang menjadi bangkai. lagipula, karena X20 ini merupakan notebook, tentu saja lebih irit listrik ketimbang menggunakan komputer desktop tua sebagai router.
langkah pertama adalah membuat modem ADSL yang dipakai untuk koneksi speedy ke mode bridging. pada umumnya modem ADSL sudah berfungsi juga sebagai router, bahkan juga berfungsi sebagai wireless router. namun untuk kepentingan saya pribadi, saya memindahkan fungsi router ini ke X20, karena processing power dan jumlah memori yang lebih besar ketimbang modem, ditambah ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan jika modem berfungsi juga sebagai router.
kedua, membuat X20 bisa melakukan dial PPPoE ke modem. ini dengan mudah dilakukan dengan menjalankan pppoeconf, ikuti saja petunjuk yang muncul. untuk kepentingan saya, saya buat koneksi Speedy ini persistent, jadi kalau koneksi terputus, X20 akan otomatis melakukan redial.
langkah ketiga adalah menentukan besar MTU yang sesuai.
langkah keempat adalah melakukan pembagian koneksi internet itu sendiri. ada dua aplikasi yang saya tahu mempermudah hal ini. pertama adalah firestarter. ini adalah cara yang paling mudah untuk membagi akses internet, dan antarmuka grafisnya juga cukup intuitif, mudah dipelajari. untuk menjalankan firestarter, unduh dulu aplikasinya:
[sourcecode language=”bash”]
# aptitude install firestarter
[/sourcecode]
setelah itu jalankan firestarter, bisa melalui menu aplikasi di gnome desktop, atau melalui command line:
[sourcecode language=”bash”]
# firestarter
[/sourcecode]
klik menu Firewall, lalu klik Run Wizard, ikuti saja petunjuk yang ada.
kekurangan dari firestarter adalah kesulitan memodifikasi setting yang dibuat oleh firestarter, terutama jika saya ingin membuat DNS caching dan intercepting (transparent) squid cache proxy. jadi untuk menggantikan firestarter, saya menggunakan ipkungfu. kebalikan dari firestarter, ipkungfu ini tidak menggunakan antarmuka grafis, melainkan hanya sekumpulan berkas konfigurasi. walaupun begitu, saat instalasi awal, installer paket ipkungfu akan membantu melakukan beberapa setting dasar. untuk kepentingan awal, setting default ipkungfu sudah cukup untuk membagi koneksi internet dari speedy.
[sourcecode language=”bash”]
# aptitude install ipkungfu
[/sourcecode]
setting default dari installer paket ipkungfu seharusnya mencukupi, namun jika diinginkan kita bisa mengutak-atik berkas konfigurasi yang berada di di /etc/ipkungfu. jika telah selesai, sunting berkas /etc/default/ipkungfu, dan pastikan ada baris “IPKFSTART=1″. setelah itu aktifkan ipkungfu:
[sourcecode language=”bash”]
# ipkungfu
[/sourcecode]
jika anda memilih menggunakan firestarter, akan ditawarkan pilihan menjadikan mesin sebagai DHCP server, jadi tidak perlu lagi setting DHCP server. namun bagi yang menggunakan ipkungfu, kita masih harus melakukan setting dhcp server:
[sourcecode language=”bash”]
# aptitude install dhcp3-server
[/sourcecode]
sunting berkas /etc/dhcp3/dhcpd.conf, lalu modifikasi sesuai dengan konfigurasi. misalnya di tempat saya, X20 sebagai router mempunyai IP address 192.168.0.1, lalu DNS menggunakan google DNS 8.8.8.8, dan saya menentukan pool IP DHCP adalah mulai dari 192.168.0.100 sampai 192.168.0.200, dan saya mengikuti standar microsoft dalam penamaan home network dengan mshome.net:
[sourcecode]
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 8.8.8.8;
option domain-name "mshome.net";
option routers 192.168.0.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
[/sourcecode]
setelah itu jangan lupa sunting berkas /etc/default/dhcp3-server dan modifikasi baris INTERFACES sesuai dengan konfigurasi jaringan lokal. misalnya di X20 koneksi ethernet yang tersambung ke sisi lokal adalah eth0, maka dibuat baris INTERFACES=”eth0″. setelah itu jalankan DHCP server:
[sourcecode language=”bash”]
# service dhcp3-server start
[/sourcecode]
jika semua langkah di atas dijalankan dengan benar, maka kini instalasi lucid lynx anda sudah bisa membagi koneksi internet.
langkah tambahan yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan lokal di rumah antara lain melakukan DNS caching dan membuat squid caching proxy.
5 responses to “membagi koneksi internet di lucid lynx”
[…] berikutnya adalah mengubah konfigurasi dhcp3-server agar komputer klien mengacu ke DNS server yang telah dibuat, dengan menyunting berkas […]
[…] outgoing di port 80 untuk dibelokkan ke 192.168.0.1:3128, ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan ipkungfu. sunting berkas /etc/ipkungfu/redirect.conf, lalu tambahkan baris […]
wew… tuh thinkpad X20 yang berprosesor pentium III 600 MHz bisa run firestarter… berarti ada X nya ya? pake theme Mac lagi… 😀
ato screenshot itu dari X11 forwarding over SSH?
yang firestarter itu bukan dari X20, melainkan dari desktop kantor yang pakai athlon 900 MHz. di X20 saya pakainya ipkungfu, jadi memang nggak ada GUI sama sekali. tapi memang itu X11 forwarding via SSH, karena desktop athlon itu headless, dan bisa terlihat dari title bar, itu adalah X11 di mac.
wah… ternyata pemulung juga seperti saya, hehe maaf bercanda…
di InternetForKids (www.internetforkids.info) saya juga pakai laptop separo (kagak ada layarnya) bermesin celeron utk router… tapi sy isi mikrotik…