fakta menarik tentang kasus plagiat Koran Anak Indonesia


empat tulisan saya sebelumnya, yaitu “tulisan plagiat, dan mengaku memiliki hak ciptanya“, “tak mampu menulis, curi saja tulisan orang lain“, “blog Koran Anak Indonesia memang tidak tahu etika“, dan “aftermath kasus Koran Anak Indonesia” semuanya memiliki satu tema: plagiarisme yang dilakukan oleh blog Koran Anak Indonesia. hampir semua komentar yang masuk tidak menyetujui tindakan mengutip tanpa menyebutkan sumbernya, kecuali 4 orang ini: Taufan Samanta, oke, Farhan dan abdul Kadir.
saya berkesimpulan bahwa pemilik blog Koran Anak Indonesia licin dan tidak punya itikad baik, menilik dari tindakan mereka yang menambahkan kalimat “dari berbagai sumber” di setiap artikel jiplakan mereka, dan juga menghilangkan tulisan klaim atas copyright. tindakan mereka ini membuat blog KAI tidak mengalami suspend lagi, walaupun tidak menyelesaikan inti masalah, yaitu tidak adanya penghargaan dari KAI terhadap penulis yang tulisannya mereka jiplak.
komentar yang berasal dari Taufan Samanta, oke dan Farhan ini adalah dari satu orang yang sama, terlihat dari alamat IP yang sama dari Firstmedia. ketika saya peringatkan bahwa tidak perlu mengubah-ubah nama untuk memberi kesan bahwa pendukung KAI ada banyak, muncul komentar abdul Kadir yang menggunakan IP RIM Blackberry, namun dari nada komentarnya, ini sebenarnya orang yang sama dengan 3 orang tadi. benar-benar licin orang yang membela KAI ini.
berikut kutipan komentar dari Taufan Samanta:

Dari awal sampai akhir saya sangat tertarik dengan pemberitaanya yang sangat lengkap, update dan menarik.

kutipan komentar dari Farhan:

Yang dituduh plagiat malahan tulisannya lebih banyak dan lebih bagus.

terakhir adalah kutipan dari abdul Kadir:

Justru yg dituduh plagiat malahan artikel lebih banyak dan lebih jelas ada contoh-contohnya.

Taufan dan Farhan adalah orang yang sama, menilik dari alamat IP Firstmedia yang sama. dan karena nada komentarnya sama semua, menitik-beratkan pada lebih banyak dan lebih jelas, saya punya dugaan kuat abdul Kadir yang menggunakan Blackberry-nya untuk menulis komentar adalah orang yang sama juga.
tapi ternyata ada fakta yang sungguh sangat menarik, yang justru datang dari komentar blcknd:

Tanggapan dari Widodo Judarwanto, setelah ditanya via FB
“Tolong dicek lagi kebenarannya, coba anda buka plagiat dan asli dalam situs itu benarkah demikian ? Stl sy cek ternyata yang dituding plagiat justru tulisan lebih lengkap dan lbh detail sdngkan yg dianggap aslinya lbh sederhana. Dan materi yg samapun itu sebenarnya adalah milik publik krn sdh ditulis dimana-mana. Tapi Sy juga sdng cek ke staf redaksi langsung kondisi itu. ”

bisa dilihat sendiri dari gaya menulis dan titik berat komentar dari Widodo Judarwanto, sama persis dengan Taufan Samanta, Farhan dan abdul Kadir! yang menjadi pertanyaan besar, untuk apa direktur yayasan KAI ini menyaru menjadi orang lain hanya untuk berkomentar di blog saya ini? licin. dan tidak punya itikad baik. itu dua hal pertama yang terlintas di kepala saya saat ini.


6 responses to “fakta menarik tentang kasus plagiat Koran Anak Indonesia”

  1. cuma tergelitik pengen komentar. iyalah yg artikel aslinya lebih sederhana. soalnya untuk bikin 1 artikel referensi paper dan buku yg dibaca ga cuma 1. emangnya kite astronom kopian yg tambal sulam tulisan dimana2?
    dan bikin artikel buat masyarakat yah pake yg sederhanalah. kalau mau yg njlimet… dibikinnya untuk dimasukin jd paper yg diterbitkan di jurnal bukan di web. hahaha
    lucu juga komen pemilik web koran ini.
    http://simplyvie.com/publikasi/
    http://langitselatan.com/tentang-ls/publikasi/

    Dan materi yg samapun itu sebenarnya adalah milik publik krn sdh ditulis dimana-mana..

    hahaha asli gue ngakak. jelas udah ditulis dimana2 karena dikopi org2 dan dishare. tp mereka nggak mengakui itu jd miliknya. jd saya pun ga negur. dan rata2 blog pribadi kok bukan KORAN. ckckckck…

    • there is absolutely no excuse for KAI’s actions. in fact what is even more tragic is how he is handling the accusations.
      he has put his foot in his mouth and is continuing to swallow…
      di KAI sudah jelas2 ada nama dia sebagai pelindung/ penerbit etc etc.
      dan tidak sedikit orang menggunakan google utk mencari informasi mengenai penyedia jasa/ calon karyawan.
      coba pikir beberapa saat dari sekarang apa yg orang akan temukan terasosiasi dengan nama dia, nama reporternya dll.

  2. Buat team KAI,
    Bagi saya sederhana saja, jika ada murid X melakukan paper-nya, kemudian murid Y mencontek paper murid X dan menambah sedikit (mengedit, membubuhi karangan indah). Pertanyaan satu juta dollarnya.
    Apakah murid Y diputuskan tidak melakukan contekan karena dia berhasil membuat sebuah paper yang lebih panjang daripada X (mis. dari 10 paragrap 8 adalah sama)?
    Maaf, apabila tim KAI pernah kuliah, membuat skripsi dan sejenisnya. Tentu akan mengerti yang namanya *referensi*. Apabila anda melakukan skripsi tentang pembuatan software Multimedia player misalnya. Mustahil anda tidak melakukan riset di internet, perpustakaan dll. Jika iya, tentu bahan referensi itu kita cantumkan di akhir dari skripsi. Pertanyaan satu juta dollar kedua. Apakah software anda itu dianggap plagiat?
    IYA, jika anda tidak mencantumkan referensi sama sekali dan mengklaim andalah pencipta software dan meng-copyright nya.
    TIDAK, jika anda mencantumkan referensi bahwa anda mengambil sedikit komponen library YY, materi source dari ZZ.
    Tidak ada mahasiswa manapun yang tidak membubuhkan referensi di tugas akhir/skripsi. Umumnya juga tidak ada blogger yang tidak pernah melakukan riset dalam menulis. Bahkan gambarpun dicantumkan darimana diambil sumbernya.
    1 lagi, apabila materi yang kita ambil memang merupakan gabungan dari beberapa sumber yang merepotkan kita menyebutnya satu per satu, sah-sah saja kita menyebutkan “Dari berbagai sumber” TETAPI jika sumbernya jelas dan cuma sedikit (<5) anda wajib menuliskan satu per satu.
    I wonder, bagaimana jika artikel yang anda rangkum, riset dan tulis dengan susah payah kemudian dicatut media cetak lain, diterbitkan dan diedarkan tanpa credit secuilpun untuk KAI. Bagaimana perasaannya?
    Jangan sampai kaya gini. Oracle menuntut Google karena Android OS menggunakan teknologi/paten Java
    http://news.yahoo.com/s/nm/20100814/tc_nm/us_google_oracle_android_lawsuit

    PS. Blog saya juga terkadang di copy paste, artikel yang saya tulis sendiri di jiplak bulat-bulat. Setelah saya "sentil" umumnya langsung membuat link back. Ataupun mereka tidak mengklaim itu buatan/artikel sendiri. Itu saya biarkan. Blogger umumnya tidak butuh duit atau cari masalah memperpanjang masalah ke meja hijau. Cuma link back. Itu saja. Very simple kok tim KAI
    PPS. Jangan PERNAH bermasalah dengan DETEKTIF Ryo Saeba dan blogger yang pernah di copy paste 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *