yang menarik adalah isi surat pembelaan diri oleh si fikar ini. sangat menarik karena banyak yang mengabaikan nalar, dan karena mail si fikar sampai masuk ke milis itb yang notabene isinya kalau bukan engineers ya ahli dalam bidang sains yang sangat mengandalkan kemampuan berpikir berdasarkan logika dan nalar.
overheat
fikar:
Perlu dipahami bahwa sebelum bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rombongan kami kira kira juga telah antri dalam kemacetan kira kira 15 menit lamanya. Hal ini membuat mesin motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak terhambat, agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
herry susanto dari milis itb membenarkan hal ini:
Ya ya saya tahu HD gampang overheat, boros, vibrasi gede (karena V-engine dengan pengapian yg di jejerkan – big-bang kata honda), …
namun menurut putra ariyavira:
Panas (ini karena motor besar bermesin lebih besar, dan seharusnya untuk kecepatan konstan yang relatif kencang, bukan kemacetan ala Jakarta).
irwan:
Mungkin karena mereka merasa mirip Lorenzo Lamas, jadinya mereka mau beli dan make HD 🙂
Tapi, kalau alasannya hanya karena panas lalu boleh make jalan sembaarngan, kayaknya gak boleh gitu dong.
Tapi, kalau aku punya uang sih, pengen juga beli HD :))
dari hasil googling, saya tidak menemukan keluhan tentang harley davidson yang mengalami overheat. satu-satunya tulisan yang berkorelasi dengan overheat mesin twin engine adalah soal modifikasi karburator harley:
The proper idle speed for Big Twin engines is 900-1000 RPMs. EVO oiling systems need better than 700 RPM to work properly. Resist the temptation to lower the idle excessively. It may sound good, but improper oiling will contribute to engine overheating while idling in traffic and premature engine failures.
jadi, pada keadaan normal, overheat seharusnya tidak terjadi, kecuali kalau memang karburator mesinnya sudah dimodifikasi dari keadaan standar, atau selama menunggu kemacetan motor harley-nya digas sampai meraung-raung.
selap-selip
fikar:
Lagi pula manfaat lain mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.
putra ariyavira:
Tidak bisa selap-selip seperti motor kecil, karena ukuran yang relatif besar.
bambang setyadji:
Kalau diterapkan berbagai regulasi emisi dan kebisingan… dijamin tidak ada HD yang lolos uji (barangkali ini juga sebabnya AS tidak mau melanjutkan Protokol Kyoto).
sopan
fikar:
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain / Pimpinan rombongan) bekerja dengan sopan meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar kepada pengendara mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap mobil orang lain.
pada tanggal 5 februari 2005, saya sekeluarga menghadiri acara mantenan teman kantor saya di daerah puncak, tepatnya di wisma choolibah. sekitar pukul 14.00 dalam perjalan pulang kembali menuju jakarta, masih di kawasan puncak kita terjebak kemacetan. yang menarik adalah, ada rombongan harley dengan suara gas meraung-raung dan suara sirene yang membahana meminta antrian mobil yang macet untuk minggir ke kiri, agar mereka bisa dengan leluasa lewat. ternyata ini yang dimaksud dengan BEKERJA DENGAN SOPAN MEMINTA JALAN KEPADA PARA PENGENDARA MOBIL.
herry susanto:
Lho, di indonesia kan ada 3 golongan yang boleh melanggar lampu merah dan ngebut di jalanan tanpa ditangkap polisi :
- Rombongan Pejabat
- Rombongan Tentara
- Rombongan Harley
fau swasono:
Karena romb. no.3 = no.1 + no.2
irwan:
Kalau di Bandung, saya sih sering ngelihat mereka pakai jalur jalan yang berlawanan arah jika jalan yang searah sedang macet
Walaupun mereka menggunakan jalur jalan yang berlawanan arah, tapi Pak Polisi yang terhormat, pengayom masyarakat, gagah berani, ramah tamah dan rajin menanbung, malah memberikan mereka jalan.
Saya sih angkot-ers, jadi ya, bermacet-macetan ria 😛
satu meter
fikar:
Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit menepikan mobilnya pada waktu itu, malahan kebalikan yang kami hadapi–Sebenarnya kalau saja Ibu tersebut bisa berkata Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil berbatas dengan Trotoar, dan tidak seperti yang ditulis* “Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya lebih minggir ke kiri, padahal sisijalan sebelah kiri juga sudah mentok”*
sepanjang pengamatan saya, dalam keadaan kemacetan, adalah normal mobil menjaga jarak sekitar 1 meter dari trotoar, karena saya tahu persis motor-motor yang lebih kecil ketimbang harley (motor bebek, vespa, honda gl-pro dan lain-lain) masih bisa melewati sisi kiri saat kemacetan terjadi. ini sekaligus mematahkan argumen bahwa motor harley bisa selap-selip di antara mobil saat terjadi kemacetan lalu-lintas, karena kalau memang argumen tersebut benar, kenapa mereka tidak ikutan melalui jalur kecil yang dilalui oleh motor-motor biasa tersebut? tanya kenapa?
kaca spion
fikar:
Luapan emosi itulah yang mungkin di terima oleh ibu yang terhormat dari rekan-rekan bikers dengan sengaja menderu knalpot motor dan memang saya akui ada rekan kami yang membengkokkan spion Ibu ini namun tidak seperti yang ditulis di email yang sebelumnya bahwa *”salah seorang pengendaralain yang bertubuh gempal banget melayangkantangannya yang kekar ke arah saya yang masihmelongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir dia belagak ngancam mau nempeleng, rupanya spion mobil sayadigamparnya dengan kuat sampai terlipat ke arah Dalam”. . “Belagak ngancam mau nempeleng” dan ditambah lagi Spion digamparnya dengan kuat”* menurut saya sebagai orang yang berada dalam rombongan itu tidak benar adanya, yang ada adalah rekan kami tersebut menghampiri mobil ibu ini dan langsung menutup spion dan menurut saya hal ini dilakukan sebenarnya ia ingin mengatakan kepada ibu Sarie ini dengan bahasa tidak langsung -dan ini hanya interpretasi saya saja *” Hey Lady don’t do that coz you put us in danger”*(Baca: Ketika mobil diarahkan ke pengendara H-D)
tampaknya ini masih berhubungan dengan tata krama kesopanan yang disebut fikar di atas, yaitu melipat kaca spion itu adalah standar etika kesopanan mereka. mirip seperti tukang parkir yang melipat kaca spion mobil-mobil yang parkir paralel supaya tidak tersenggol oleh kendaraan yang (memaksa) lewat.
motornya berat!
fikar:
Perlu disadari bahwa motor H-D dengan type touring minimun beratnya kurang lebih sekitar 370Kg, dengan bobot seperti ini tentunya pengeraman juga jadi alasan utama mengapa Road Captain berusaha membuka/meminta jalan dari pengendara yang lain guna menjaga jangan sampai ada yang celaka pada Group selama berkendara, terutama jangan sampai mencederai orang atau kendaraan yang lain.
putra ariyavira:
1. Berat (makanya sesuaikan ukuran motor dengan ukuran badan dan tenaga)
…
4. Harus menempatkan dirinya sebagai ‘pengendara motor’, bukan ‘pengendara moge’.Nomor 4 inilah yang biasanya dilupakan pengendara motor tipe/merk tertentu. Menurut saya yang namanya motor itu apakah itu scooter, motor bebek, motor sport, atau pun motor cruiser, semuanya seharusnya kedudukannya sama. Terutama di jalan raya.
Mempunyai ukuran yang besar dan beramai-ramai bukan berarti bisa menguasai jalan, dan tentunya bukan berarti dapat memerintah orang lain untuk minggir.. Kalau menggunakan pengawal convoy (polisi) ya oke aja deh kalau harus minggir, tapi tentunya tidak pakai gebrak sana -pukul sini kan? Bkankah itu tindakan anarkis dan menjelekkan nama moge itu sendiri?
Selama saya menggunakan moge, saya berusaha untuk menempatkan diri saya untuk hanya menjadi ‘pengendara motor’, dan jujur aja itu tidak susah kalau Anda memang niat ingin naik motor karena hobi dan bukan karena ingin ‘gaya’.
Dan tentunya saya menerima kekurangan-kekurangan yang ada seperti panas, macet, dan berat (kalau memang nggak kuat dan capek, seharusnya jangan pakai motor itu kan? ya nggak? seharusnya ganti motornya yang sesuai dan jangan malah nyuruh minggir orang lain seenaknya).
Itu kenyataan yang ada di pemakaian moge sehari-hari, dan itu saya terima karena saya ingin dan enjoy naik motor, dan bukan karena ingin gaya naik moge.
Menurut saya para pengguna moge harusnya lebih mawas diri dan lebih peduli atas kelakuan mereka.
The Bigger The Power, The Bigger The Responsibility adalah yang harusnya dilakukan para pengendara moge. Ukuran besar dan kapasitas mesin yang besar justru membuat penggunanya harus lebih bertanggung jawab atas caranya membawa motor itu. Bukan berarti lebih bebas dan sewenang-wenang.
wikan:
lha iya, udah tahu motornya gede, menuh2-in jalan kalau rombongannya banyak
mesinnya punya masalah overheating segala macem
udah tahu jakarta macet masih aja maksain jalan2 di jakarta pake HD
kalau emang mau touring ke daerah bisa kan masukin aja HD-nya ke truk
tar kalau udah keluar dari jakarta dan gak macet lagi
tinggal dikeluarkan lagi dan bisa berkendara dengan nyaman
kalau niatnya gitu, tar Ananda Mikola pake mobil balapnya di jalan sudirman
terus ngebut dan alasannya, “wah kendaraan saya gak bisa dipake pelan2 sih mbak, soalnya kalau dipake pelan bisa meledak, jadi saya ngebut …”
terus kalau dikritik tar bilangnya “semoga pada akhirnya kita akan berkendara bersama”
hobi sih hobi, cuman kalau merugikan orang lain itu udah nggak lucu namanya
sama seperti hobi miara harimau terus dibawa jalan2 sambil nyakarin orang
tidak berpendidikan
fikar:
Kata kata diatas sepertinya ditulis oleh orang yang sangat tidak berpendidikan sama sekali, dan mohon maaf kabar yang saya dapat dari beberapa milist, saya sangat terkejut bahwa ternyata Ibu Sarie Vebriani “Katanya” adalah salah seorang wartawan di Surat Kabar yang sangat terkemuka di Indonesia. Apakah benar adanya, terus terang saya sendiri penasaran. Jika memang benar sangat disayangkan Surat kabar yang sangat terkemuka ini punya kualitas Wartawan kelas-Mohon maaf seribu maaf-“SANGAT BERLEBIHAN”.
sure buddy, SHOOT THE MESSENGER.
provokatif
fikar:
Terlebih lagi menurut saya semua sudah menyimpang jauh, dari highlights saya diatas isyu yang diangkat adalah kesenjangan sosial. Tulisan ini sifatnya sangat provokatif, dan hal ini sangat berbahaya.
fau swasono:
Satu lagi..
imel ibu Sarie itu hanyalah puncak gunung es dari akumulasi kejengkelan banyak pemakai jalan lainnya selama ini atas priviledge pemakai HD, padahal semua orang punya hak yang sama dalam hukum (ada gak sih di UU, Keppres, PP, Perda bahwa ada keistimewaan pemakai HD dibanding pemakai jalan lainnya?). Inget juga kasus pake jalur busway, dsb?
Makanya “sambutan” atas imel tsb jadi marak, berbagai kisah menjengkelkan lainnya pun dikeluarkan. Mestinya para bikers HD ini sadar dong. Apakah kalian selama ini mikir kalau orang2 lain melongo terkagum2 melihat kalian menjadi raja jalanan?
Wake up man! Lihat bagaimana orang lain melihat anda.
Mari kita bangun masyarakat yang saling menghargai,
salam,
fau
sumbangan kami
fikar:
Banyak hal hal yang positif yang mungkin saya bisa bagi kepada anda yang membaca email ini. Masih segar dalam ingatan saya ketika 3 hari setelah Iedul Fitri lalu saya berkesempatan diajak untuk touring bersama rekan kantor ke Surabaya untuk mengikuti “Pahlawan Tour” sesampainya disana kami mengikuti beberapa prosesi hari pahlawan dengan Hikmat dengan acara Upacara dan malam renungan di Tugu Pahlawan 10 November Surabaya. Semuanya itu dilakukan karena para bikers punya semangat kebangsaan yang tinggi dan bangga menjadi bangsa Indonesia.Di kota pahlawan itu pulalah mereka mengadakan acara penggalangan dana bagi mereka yang menjadi mendiang maupun keluarga yang ditinggalkan dan korban cacat perang dari para pahlawan 10 November dengan jalan melelang barang milik pribadi mereka pada saat itu juga.. Juga masih ada dalam ingatan saya bagaimana rekan rekan Bikers H-D berusaha mengumpulkan dana, baju bekas dll bagi mereka Fakir miskin ketika Lebaran hampir tiba. Dan masih banyak kegiatan positif lainnya yang sebenarnya tidak pernah diungkap.
dari situs air putih:
Barusan ada informasi dari kawan yang datang dari lokasi kalau pagi tadi (8 Januari 2006) polisi tidak membolehkan siapa saja naik ke atas. Akibatnya adalah kelompok RAUNG 4X4 jadi “mutung” dan balik ke Jember. Kelompok RAUNG 4X4 adalah kelompok bermobil gardan ganda yang membuka daerah-daerah terisolir karena bencana dari hari-hari pertama operasi sampai sekarang, sehingga bantuan dan pengungsian dapat dilakukan. Hari ini juga ada konvoi Harley Davidson ke atas. Sore hari penjagaan dilepas oleh polisi, jadilah “pasar malam bencana” oleh para “wisatawan bencana” dan tentu saja kemacetan oleh mobil-mobil “wisatawan bencana”
holid azhari:
Agak kocak juga ya pengendara HD “bikers” katanya ngumpulin pakaian bekas buat anak yatim?
kenapa ngga jualin HD nya saja dan ganti supra. akan ada ribuan anak yatim yang bisa ditolong, benar benar mengagumkan kita naik mercedes tapi nyumbang gopek?
umpan balik
fikar:
Bagi anda yang ingin mengirimkan email untuk bantahan atau masukan apapun silahkan mengirimkan email ke sapikayangan@yahoo.com
kurniantoro whs:
melihat replyan disini (red: milis itb) kayaknya bantahan mas Zulfikar ini jadi bumerang buat dirinya dan komunitas H-Dnya…
saya sendiri akan mengirimkan artikel ini ke saudara fikar, agar beliau bisa ikut menanggapi kompilasi tanggapan atas mail yang beliau tulis.
[UPDATE]
ajakan gerakan tutup hidung dari sarie febriane.
61 responses to “harley dan nalar”
I hate those bikers, especially Harley Davidson!
Belagu banget, dan memang nyebelin. Mentang-mentang banyakan, kali ya?
Aku inget banget sama kejadian motorku ditendang sama salah satu personil yang ikut konvoi. Ceritanya di persimpangan Plaza Dago, pas lagi lampu merah. Nah, terus saat lampu berganti hijau, ternyata jalurku lebih cepat maju, eh itu orang gila di sampingku nendang motorku supaya dia bisa masuk jalurku dan maju. >:)
Tapi ada kejadian lucu juga sih, menyangkut pengendara HD yang nggak tahu diri. Aku dan temanku naik mobil dan terjebak macet di dekat jalan Lengkong Besar. Nah, pengendara ini dengan sok imutnya mau selap-selip…eh ternyata nyangkut di bemper depan mobil kami. Hahaha, lucu banget. Kami pura-pura gak tahu apa-apa, sampai dia kesal dan minta kami mundur. Swear, kami ngakak dan ngucapin…”SOOKOOOOORRRR!”
Saya tertarik dengan analogy anda antara pengendara HD dan supir bajaj.
Ternyata jurang pemisah sosial dan edukasi yang mestinya lebih dari cukup tidak membuat pengendara HD ini bersikap kampungan.
wah maaf salah komentarnya, seharusnya ”
Saya tertarik dengan analogy anda antara pengendara HD dan supir bajaj.
Ternyata jurang pemisah sosial dan edukasi yang mestinya lebih dari cukup tidak membuat pengendara HD ini tidak bersikap kampungan.
gua paling gak suka fallacy jenis ini. sudah buat salah, tapi ngelesnya “kita suka mengadakan kegiatan sosial lho”. lha emangnya kalau udah mengadakan kegiatan sosial, yang salah bisa jadi bener?
Teriakin “HUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU” aja bareng-bareng kalo ketemu.
sudah..sudah… bubar…
Haha, Sarie Febriani yg menulis pertama tentang Moge adalah seorang blogger, masa dilink ke alamat emailnya? Haha pasti ga di google dulu :p
http://sariefebriane.blogspot.com/
saya hanya akan mengingat janji Rabb saya, sang Pencipta Langit dan Bumi, bahwa orang2 yang berjalan dengan sombong di muka bumi tidak akan menikmati surga!
di ciwalk ada parkiran rasis lo!HD only, hebat bnerr…udah ngerasa raja jalanan, trus parkir diistimewakan
@enda
rata-rata artikel yang ngebahas masalah ini emang mencantumkan Nama Sarie dan Emailnya….soalnya di Blog sepertinya sudah lama tidak dihidupi lagi.
@ucupst
Gila bener!!! Segini kuatkah komunitas HD dalam membentuk dunianya??
@HD
Tujuan kalian bikin komunitas HD apa seh? Punya AD/ART g? punya visi/misi g? Gua pengen tau. Soalnya kesan-kesan yang diterima cuma arogansi (ups, konotasi negatif dari eksklusif).
Alasan mesin panas…manja banget seh!
Gua denger dari berita ada semacam opini kalo ternyata beberapa HD tidak memiliki surat-surat resmi dari pemerintah,kuat dugaan karena dapet HD selundupan. Jangan-jangan beberapa eksklusifitas yang mereka dapatkan emang untuk hal-hal protektif dari kelemahan mereka, seperti surat ijin memiliki Moge dari komunitas moge yang menjamin tidak perlunya menggunakan STNK. Itukan fasilitas untuk menutup-nutupi HD selundupan. Selidiki Pak Pol!
dari hasil investigasi saya mbak sarie febriane yg terhormat ini adalah karyawati disebuah surat kabar diharian POSKOTA jadi sifat hiperbola, provokatif, dan cara dia menghakimi dalam tulisanya itu adalah pekerjaan sehariharinya dia sebagai pegawai penjual berita, sangat tidak masuk diakal bagi saya ,cara dia menyudutkan bgaimana seorang biker harley yg dari depan dan jelasjelas melihat mobil dia yg sudah mepet masih disuruh minggir juga dan memukul dng sengaja kap mesinya dan mengemplang sepionya sangat tidak mungkin…dan cara dia mengakui MELUDAHI salah satu dari bro biker yg dimana mbak sarie ini lagi membawa anaknya merupakan suatu pelampiasan amarah yg sangat tidak sehat yg cendrung ke PHISIKOPATIC sifat anti sosial yg cendrung membenci segala tatacara sosial bermasyarakat yg singkatnya berarti mbak sarie ini agak gila dan kurang waras dalam menyikapi, menyimpulkan ,menggedekan suatu kejadian yg dia ceritakan dimana kebenaran dan kebohonganya perlu teruji lagi…buat bro sis biker semua jng patah semangat akibat kejadian kecil ini dan buat TUHAN YME terimah kasih atas roadking customya dan v rodnya dan deposito yg cukup…hehe
KEEP THE WHEELS ROLLING YOU GUYS…NEVER GIVE UP
#11 & #12:
yeah dude, sure, just shoot the messenger.
*my dream motorcycle*
hidup supra
da saya mah gak bisa motor kopling
kalo pake motor yang berisik, pulang malem lewat gang kosan, bisa ditimpukin orang, jangankan malem, siang aja bisa dihajar orang
;))
** CMIIW **
#14. It’s okay to own your dream motorcycle, but make sure that you don’t adapt the arogancy of some those bikers. We’re all bikers, whatever the bike is.
[…] salah seorang bikers HD yang saya kenal, dalam reaksinya terhadap tulisan sarie febriane sekarang menambahkan signature di setiap mailnya sebagai berikut: bahasa menunjukkan kasta […]
#14 hehe isi diforum ini agak picik yaa..setuju dan harus setuju dengan sikapnya mbak sarie seharusnya ditulis begitu isi judul comen diatas
maksudku untuk #13 maap ya
#18 & #19:
reza (IP: 61.5.0.138 , ppp-slp-a.telkom.net.id), jadi kalau tidak setuju dengan anda, maka itu disebut picik? mau tahu siapa yang picik? cari cermin yang terdekat dengan anda. 🙂
silakan belajar berdiskusi dengan NALAR, sesuai dengan judul artikel ini. yang anda lakukan di atas cuma sampai taraf ad hominem saja, nggak ada tambahan wawasan yang berguna (yang tampaknya mewakili wawasan orang-orang seperti anda).
Dulu pas gw nonton FBI Files, di Amerika klub Moge gt pernah diinvestigasi gara2 ada persaingan antar geng yang mengarah ke kekacauan. Kalo g salah sampai ada pembunuhan juga yang amat sangat disayangkan salah sasaran. Karena korbannya bukan pemilik Moge.
#20 itulah arti dari berkomentar ndak perlu ditanggapi dan diambil kesimpulanya …berdikusi????? bukanya judul diatas just a simple comment isnt about dicussion…ad hominem???? hehe sori deh segitu aja marah….cermin??? besok pagi aja deh sekalian mandi hehe
#22, reza (IP: 61.5.68.70 , ppp-slp-b.telkom.net.id):
lalu kenapa anda masih juga menanggapi komentar dari saya?
practice what you preach, buddy.
#4.
Tidak hanya itu :para bikers punya semangat kebangsaan yang tinggi dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Berarti kalo kita sudah merasa nasionalis kita boleh semau2nya.
Persis pemikiran tentara yg merasa punya semangat kebangsaan sehingga merasa tak harus bayar ketika menggunakan fasilitas umum. Naik angkutan gratis, nonton pertunjukan gratis. Saya jadi teringat umpatan seorang PSK ketika habis melayani tentara ” Mentang-mentang ABRI ngentot gak bayar. Emangnya memek milik negara”
Cukup malas sebenarnya ngomongin pemakai HD. Terutama yang suka konvoi. Konvoi yang mereka adakan itu sebenarnya buat apa? Selain untuk gagah-gagahan sudah punya motor HD?
Fakta:
1. Motor besar, menyita jalan.
2. Boros bensin, jelas bukan tipe pecinta lingkungan.
3. Polusi suara
Dari tiga fakta itu saja sudah cukup bagi saya untuk mengatakan : TIDAK bagi motor HD.
#23 huahaha…muasih ditanggepin juga hehe lets find yourself a real job this time bud ,dont wasted ur life
“MORONnity is doing the same thing over and over again, expecting a different result each time” not ad hominen kok he..
#26, reza (IP: 61.5.0.22 , ppp-slp-a.telkom.net.id),
kok masih juga menanggapi komentar saya? plin-plan euy, hehehe.
lagipula, kalau tidak tahu apa itu moron, coba buka kamus merriam-webster deh:
nah, ketahuan kan sekarang siapa yang patut disebut sebagai moron. 😉
sangat ditunggu tanggapan anda yang menurut anda sendiri seharusnya tidak perlu ditanggapi dan diambil kesimpulannya. lagipula, ini adalah blog saya, adalah urusan saya sendiri untuk menanggapi komentar anda atau tidak. yang lucu malah anda, reza, yang tiap malam mengunjungi blog saya dan selalu menambah komentar. jadi tersanjung nih punya fans. 😀
Bang, mo nambahin.
Aku juga pake HD slama 1 tahun ini. Tapi baru beli karena akhirnya bisa pake plat L yang resmi. Ga pake STNK bodong atopun ngandalin kumis mertua tetangga yg ampe tikungan depan. Aku juga bayar pajak terus.
Satu hal yang mnurutku sering logika ga jalan itu adalah biker HD terlalu naif utk nurutin nafsunya n gaya. Kita ni hidup di daerah tropis n jalan macet di mana2. Kalo emang hobi, maka konsekwen dong ma HD berat, ga bisa nyelip, atopun selangkangan kepanasan karena mesin pas jalanan macet. Kalo ga mau macet, ambil rute yang lebih sepi n mungkin lebih jauh. Kalo males muter karena capek ato mikir bensin mahal, ga pantas tuh orang naik HD. Jual aja tuh HD n beli mobil sederhana + sopir. Pasti masih ada kembaliannya.
Tentang gaya, ga ada yang nyuruh pake jaket kulit item jam 12 siang. Ga ada yang mau liat ketek berbulu kringetan di bawah lengan yang cuma selidi. Stay on earth, dude!
True bikers ga diliat dari apa yang udah dilakuin untuk masyarakat. Di jalan, dengan image yang sulit lolos dari mata, stay low n be humble jauh lebih berharga.
Lagian, hanya karena owner HD orang berpangkat n dah tua ataupun belagak tua n sok bkuasa, bikin malu mereka2 yang lebih punya semangat adventure pake HD. Kalo cuma ngegrombol trus kmana2 minta dikawal polisi, pawai sepeda tingkat kecamatan juga bisa. Tapi traveling sendirian ampe sebulan kemana2 cuma bawa duit, ransel yg isinya kebutuhan sehari2, dan sparepart HD? Jumlahnya mungkin ga nyampe jumlah jariku.
Harley Davidson is about adventure. It’s a real bike for a real adventurer, not for some momma’s boys. And… a real adventurer behaves properly to stay out of trouble.
#28
Nah ini baru biker sejati !! bravo !!!
“Amar Ma’ruf Nahi Munkar”
Melakukan amar ma’ruf nahi munkar dari Internet, mengapa tidak?
yang pake HD terus gaya-gayaan pastii deh IMPOTEN, bisanya cuman mamerin dia lagi nunggang HDnya hahahahahah, menutupi kelemahannya!
lagian, baru (bisa) pake HD aja gayanyaaaaa duh selangit deh.. cuciaan deh loe.. *kayak yg PALING ya? paling kaya? cuih cuih hoek dah!*
buat bung Aging Veteran, bravo! gitu donk.. nunjukin kalo semakin berisi semakin merunduk
Go to hell para HD-ers..
walau bagaimana pun mereka gak pernah mau antri. mintanya pengen cepet. seharusnya kalo sama2 pengguna jalan. harus saling menghormati… kalo macet ya sama2 macet. jangan rese..
penggalan dana dan aksi sosial kan cuman pelarian kecil biar gak dibilang sombong… sama kaya suharto bangun masjid. biar korupsi nya diperingan dikit dosanya
Saya Pikir harus dibedakan antara merk HD/Moge dengan pengendaranya. Bukan pengendara HD pun kelakuannya parah juga.Jadi yang kita lihat adalah perilaku berkendara. Biker sejati itu ya seperti di bilang diatas Baik hati,Jujur dan tidaj sombong di jalan raya. Problem kita bersama adalah perilaku di jalan raya.mestinya para anggota klub HD itu buka situs Hells Angels.Just to show who is the Realy Biker. keep safety on the Road
aha !! ada yg ribut² ternyata.. emang sih prilaku berkendara itu wajib diperhatiin apapun jenis kendaraannya, mau bajaj, tiger, rx king, satria, jupiter, mars, venus, metromini dll..
satu hal yg pernah gw alamin pas ktemu rombongan IMBI yg terdiri dari banyak motor guede di daerah ciamis taun 97 an mungkin… mereka touring dengan rapih dan tidak membunyikan sirine, palingan lampu strobo yg kelap kelip. ini contoh baek nya yah.. karna ga semua bikers MOGE arogan.
masala arogan sih anak motor lain yg tetek bengek ngakunya club padahal gangster juga banyak suka bawa2 samurai, rante, piso, minimal ga bawa beceng kek orang HD. jangankan HD, bahkan anak klub tiger, ninja, rgr, atau yg bebek skutik kalo lagi konvoi banyak yg minta jalan.
khusus bikers moge HD.. udah banyak orang yang tau kalo anda itu kaya, banyak duid, motor keren, orang penting, pejabat, kongmelorot, dan sok gaya… plis deyh.. prilakunya di rubah dari yg tadinya arogan menjadi lebih baek… drive safety plis.. terima apapun risiko dengan keinginan anda berkendara HD/MOGE. jadilah cermin yang baik dalam berkendara motor. cari simpatik orang.. jangan cari amarah.. bagaimanapun anda itu minoritas dibandingan populasi BekJul sekalipun ! khusus yg motor nya bodong anda juga harus lebih sopan… PAKE MOTOR GEDE dengan STNK bodong ga jelas atas nama siapa dan ga punya form A/B juga BPKB AJA SOMBONG !!. apalagi pake knalpot FREE FLOW segede BAGONG.. brisik !!!
saat ini anda selalu lolos dari razia surat kendaraan karna ada sebagian moge bodong keliaran dengan surat sakti ntah dari mana yg buntut nya MB. kita liat ntar siapa yg sakti kalo UU emisi suara dan udara udah berlaku.. masi lolos ga yah..
enak kali ya punya HD
Elu2 semua pada brisik, sok kasih komentar klakuan orang lain. Lihat diri elu2 pada sendiri sebelon komentar.Gmn kelakuan elu2 pada di lampu merah, gak usah cari2 kesalahan orang lain!! lihat motor/ mobil di lampu merah, lagaknya udah pada kyk sembalap aja, lampu masih merah udah pada nyelonong…..lihat kelakuan diri elu2 pada dulu baru komen…. Basi tau, hari gini cari2 kambing hitam mo HD kek, Tiger kek…..bull sheet. See yourself first bro….
mo tanya, komen ini no berapa?
sekalian,
yang ini nomor berapa ?
gue rasa semua pengendara moge ga sombong bos, semua tergantung orangnya, dirinya sendiri.
kita ga bisa pukul rata begitu,yang harus kita ingat adalah yg salah bukan jenis kendaraannya tapi pengendaranya. mobil, moge, dll kalo yg bawa ga bener ya tetep aja kesannya jelek.
gimana kalo kita coba saling menghormati sesama pengendara lain, pastilah keadaan lebih teratur lagi.
enakan naek vespa ajahh….
eh.. gak nyambung yaa komen nya hehehhehe
salam
http://vespa-indonesia.com
cuma nambahin aja untuk mengurangi over heat HD bisa pakai kipas angin kecil( dalam keadaan macet) kebetulan HD menjual barangnya(kipas angin).
hatur nuhun
penggemar HD
kalau kita disini (usa) motor besar atao kecil sama saja menginguti aturan yang berlaku, cuma ada beda dikit dalam waktu tertentu terutama pagi hari dan sore hari (jamnya macet) motor boleh memakai jalur 3 in 1 (HOV).
hatur nuhun ti budak bandung.
pengemar HD
heheheheh =))
trus gw kapan pake HDnya kalo di kritik mulu sama orang
mending pake speda BMX dah
Anak-anak motor yang bisanya cuma ngejelekin moge…. harusnya kalian NGACA! Liat tuh tingkah laku motor di jalan, seenak perut, nggak menghargai pejalan kaki, nggak menghargai orang yang lagi nyebrang.
Liat tuh kalau ada orang nyebrang, mobil aja memperlambat kecepatannya, karena dia masih menghormati orang yang nyebrang… Motor… MANA ADA? Enak aja nerobos, seolah-olah NYAWA si penyeberang jalan NGGAK ADA HARGANYA.
Terus kalo motor tabrakan sama mobil, biar yang bikin salah si motor, tetap saja nggak mau disalahin. Jadinya yang bawa mobil yang mesti ganti, padahal jelas-jelas motor yang salah. Terus kalau pengendara mobilnya ngotot, yang ada motornya kabur. PENGECUT.
Nggak heran, soalnya kalian anak-anak motor itu banyak yang KAMPUNGAN. Anak-anak KAMPUNG yang baru punya bebek aja bangga -nya setengah mati, jadi tingkah lakunya suka seenaknya. NAIK MOTOR BERTIGA, NAIK MOTOR NGGAK PAKAI HELM, MENYEREMPET PEJALAN KAKI, NAIK MOTOR BERJEJERAN SAMBIL NGOBROL. Dasar orang kampungan. Nggak bisa menghargai orang lain, nggak bisa menghargai nyaway orang lain.
Sekarang kalian memaki-maki moge… Padahal nanti kalau kebetulan kalian kaya, gua yakin tingkah laku eloe-eloe orang nggak bakalan beda. Namanya juga ORANG KAMPUNG. Biar dikasih duit berapa milyar juga kalo emang asal-usulnya dari RAKYAT KAMPUNGAN tetap aja kampungan.
Gua pernah makan di Kemayoran, terus ada ANAK MOTOR KAMPUNGAN yang naik motor bertiga, enak aja nyerobot mobil gua, seolah-olah jalan itu yang punya nenek moyangnya. Pas gua klakson, si anak-anak KAMPUNG itu ngemaki-maki pakai segala macam bahasa yang kasar. Sayang waktu itu gua ga bawa beceng, harusnya ditembak saja. Percuma, keberadaan mereka juga nggak nambah bagus negara ini.
Terus gua pernah main ke warnet, eh, ada segerombolan anak motor (yang parkir seenaknya sampai orang jalan kaki aja ga bisa lewat). Teriak-teriak pakai bahasa kasar seperti “ANJING”, “NGENTOT”, dan sebangsanya, jadinya berisik ke pemakai warnet yang lain. Orang-orang kayak gitu apa gunanya? Mendingan dibantai saja kayak di Kamboja sana. Dihabisin satu generasi biar negara ini jadi bener.
gue sepakat emang gak semua pengendara HD kelakuannya parah, dan gue juga sepakat sama pendapat yang bilang pengendara motor non HD juga kelakuan parah.
pengendara HD juga harusnya paham bahwa motornya itu berat & panas jadi seharusnya kalau mereka cerdas mereka bisa cari cara untuk mensiasati itu semua, contohnya seperti memilih rute yang lebih lancar..jalannya menjelang sore yg lebih adem…mau bareng2 antri seperti pengguna jalan yang lain. ]
Intinya tertib dan kalem lah…dan itu berlaku juga buat pengendara non HD ..tertib & kalem..yang mau pake jalan itu tidak hanya sampean saja ..kita semua.
(almost) HD and motorcycle’d drivers are public enemy. Whom which cannot act properly in the street should be taken and “killed” on the spot.
Memang sih, persoalan kita bukan “kendaraan”-nya tetapi mental “supir”-nya. Tidak hanya HD, yang terkesan apologis, pengendara motor juga tidak boleh ugal-ugalan. Ingat nyawa anda dan orang lain dipertaruhkan.
Tapi terus terang gua heran kenapa pada ngeributin Harley, padahal anak motor bebek itu lebih kampungan dan kurangajar. Bukan cuman kalau di atas motor, tapi dimanapun juga tingkah laku mereka selalu kurang ajar. Dasar orang-orang menengah kebawah.
Buat poster yang namanya anak motor kampungan, jangan-jangan warnet yang elu maksud itu warnetnya sepupu gua. Sepupu gua cerita, dia punya warnet di daerah Pejompongan, tapi ada game centernya juga. Nah, warnet dia itu penuh dengan anak-anak motor kampungan yang suka main game sambil teriak-teriak pakai logat Jakarta kampung, dengan omongan-omongan jorok dan kotor yang bikin panas kuping orang lain. Jadinya warnet sepupu gua itu cuma jadi tempat tongkrongan mereka, karena orang lain jadi pada malas browsing di sana.
Tapi yang lebih parah, mereka itu doyan banget ngutang. Jangankan main game, beli Coca-Cola aja ngutang. Dasar orang kampung pingin gaya tapi nggak mampu, anak-anak muda dari golongan orang baru melek yang orangtuanya lebih suka ke disko dangdut daripada mendidik anak.
Bisa dibilang gini kali yah?
Pengendara motor bebek (di luar yang club-cluban) mungkin lebih asshole daripada yang make HD. Tapi paling ga mereka melakukannya dengan tanggung jawab sendiri-sendiri. Paling jauh juga mereka ngelakuin itu karena kurang pendidikan.
Nah, gimana yang pinter, kaya, dan udah tau salah tapi dilakuin berame-rame?
seru juga sih baca semua komentar-komentar diatas, begitu indah nuansa demokrasi yang terbentuk……
tapi tolonglah jangan terlalu extreme dengan membantai satu generasi demi sebuah perubahan ‘bener’ karena belum tentu jadi BENAR atau lebih tepatnya belum saatnya….hal tersebut terjadi di negeri ini…
saya dulu pernah ditanting oleh para ‘pini sepuh’ apa kamu sudah siap untuk POTONG KELAS ??
#49 SETUJU!
beneran…seru euy! 😉
skalian nge-link ya omm ryo
makasih
ga smua pengendara moge, tiger, thunder, kaya gitu..
stau gw mereka biasana selalu mementingkan safety riding…
knapa seh, ga disorot aja tuch pengendara motor yang suaranya boEeeng…..weeeeennggg… yang ga pke helm, bising, berasep…… itu yg dmasalain donk
Hi dude….
Apapun merk motornya,
yg penting drivernya…..
ga usah dipusingin,klu ga tertib pasti bs celaka dijln ok..
#44, #47 dan semua yang mempertanyakan kenapa cuma masalahin HD dan bukannya pengendara motor bebek…
gw rasa itu karena topik post ini adalah tentang kebrengsekan pengendara harley, bukan kebrengsekan pengendara motor secara umum..is it that hard to realize?^^’
quoted from #47:
“Tapi terus terang gua heran kenapa pada ngeributin Harley, padahal anak motor bebek itu lebih kampungan dan kurangajar. Bukan cuman kalau di atas motor, tapi dimanapun juga tingkah laku mereka selalu kurang ajar. Dasar orang-orang menengah kebawah.”
lemme guess, anda tipe majikan yang suka bentak-bentak pembantu di rumah…
Come on guys…………………
let’s think positivelly and open minded……….
( sori, bukan sok bule, nyontek dari buku, tulisannya gitu he he he 😉 )
gak tau gw mo coment pa’an ni, gw anak Harley juga soalnya euy he he he ,gw naek harley udah bukan buat gaya, karena gw emang hoby turunan. bagi gw dijalanan , harley ya sama aja ama motor yang laen, rodanya dua , pake helm , lampu merah berenti, lampu ijo jalan., bedanya ukurannya aja yang lebih gede ( Nothing special or such as protocoller thing needed … ),.
nah…………masalahnya sekarang adalah, dari sononya aja emang ntu motor udah diciptain geda’, untuk adventure and long trip, yang notabene jalanannya highway n kaga ada macet. sementara dijakarta kaga ada highway, yg ada ” Which Way …!!? “.
menurut gw , ya udah konsekuensinya kalo kita pengen punya n naek Harley dijakarta or jalan2 riding kedaerah, kita kudu bermacet-macet n berpanas-panasan ria,nglewatin jalanan yang kaga mulus, lobang sana-sini., lha wong yang laennya juga dijalanan bgitu koq, sama aja brur……, kalo mau cari solusinya, bukan dengan salah-salahin orang laen, tanyain ke pemerintah kite yang terhormat itu, knape koq bgini… tapi tetep aja susah kan , so…………….!!?
prinsipnya adalah saling menghormati sesama pemakai jalan, so y’all can ride safelly and friendlly, others will proud of y’all and maybe more than that, they’ll help ya if there’s something happen to ya, with ” NOTHING TO LOOSE !! “, with or without ya ask for it .
kalo masalah ugal-ugalan n kaga ada aturan, kan udah pada gede, bisa ngatur dirinya masing-masinglah. balikin ke personalnya masing-masing aja., kalo emang kelakuannya udah kaya gitu dari sononya, di omongin ampe bebusa tetep aja bgitu, ya apa mo dikate, ntar juga ada mentoknya bang !!
So…….menurut gw, hidup ini ude susah sob, kaga usah dibuat jadi tambah susah, ngurusin hal-hal yang kaga penting,mendingan kite ngurusin diri kita sendiri aja dulu.
nggak Harley, nggak motor2 yang laennya, sebenernya sama-sama aja koq, setali dua uang. Hanya mungkin, karena harley ukurannya lebih gede n harganya, yang emang bener kata orang2 , mendingan buat beli mobil , rumah atao mendingan buat kasih makan anak2 yatim piatu n orang2 yang kesusahan.
makanya Harley jadi disorot terus menerus, karena kalo bicara jujur, Harley di-Indonesia emang tdk menjadi motor rakyat, seperti di negara pembuatnya sendiri, yang semua orang bisa beli n bisa punya.
jadi…….. kita masing-masing introspeksi dulu lah, baru kita nyalahin orang laen, gw anak harley, gw hoby ama harley n naek harley, tapi gw gak malu ngakuin kalo emang bgitu angapan orang diluaran sana karena kenyataannya, suka ato gak suka, emang bgitu !!, so…….. saran gw apapun itu yang kita kendarai, mo Harley kek or whateverlah, niat kita naek tu motor / kendaraan, karena emang hoby n suka ato cuma buat gaya ato status sosial aja ?
kalo buat hoby, ya emang kendaraan itu adalah kendaraan hoby n full of ART inside, tapi kalo cuma buat gaya-gayaan ato status sosial doank, mendingan kaga usah sob……., masih banyak gaya-gaya laen n status sosial yang gak buat orang jadi ada kecemburuan sosial.
kite bole ngadopsi budaya bule , tapi kayanya di Amerika sendiri, setau gw selama gw disana , segahar-gaharnya ” HELLS ANGELS “, kaga begitu-begitu amat yak…. !!?, Disiplin n aturan mereka naek motor tetep ada n dipatuhin bener-bener, yang begajulan kan orang2nya doank n itu juga kaga ngajak2 ngajak orang laen, individu masing2nya aja ( GENTLEMAN AGREEMENT ! ). so that’s why, kalo kite mo ngadopsi budaya itu, kudunya kite tau, ini budaya timur bung, so…gaya bole kaya djenggo tapi hati kudu tetep Rinto, yang punya perasaan n kalo kata orang jawa ” Tepo Seliro “.
satu lagi, Harley, menurut ingsinyur nyang ngebuatnya , bukan motor buat tarik-tarikan or kebut2an, emang cc-nya gede n bisa jalan kenceng, tapi peruntukannya untuk adventure n karena bebannya yang berat , ampir setengah ton !! kalopun ada yang bisa kenceng,emang desainnya beneran kenceng ,khusus buat track n balapan, kaya yg sering kita liat di tipi or pelem-pelem.
percaya de, kaga ada enak2nya ngebut naek harley ,geternya kaga kira-kira, apalagi remnya bukan ABS , tp SBS alias ” SUICIDE BRAKE SYSTEM “, karena beban yang berat, Harley menciptakan rem yg sangat pakem., saking pakemnya, kalo kita nge-rem mendadak / dikejutkan , discnya akan nge-lock and akibatnya udah pasti terjun bebas n jungkir balik !! kalo mao kenceng, ya beli motor sport apapun itu jenisnya , kerana emang udah didesain ama ingsinyurnya untuk menciptakan ” Adrenallin Burn ” bagi para pengendaranya.
So , Knowing the Rule of yer Harley / Bike before Ya ride it, it will safe yer life and yer bike at least 80 – 90 %.
JUST THINK SMART GUYS, ON NOWADAYS, ALL WHAT WE’VED NEED / DO IS NOT A FIGHTING AND BLAMING TO EACH OTHERS., INDONESIA IS IN THE MID OF SERIOUS CRISIS……….LET’S WE THINK THE BEST AND GATHER TO EACH OTHERS, UNITY IN OUR DIVERSITY AND SUPPORT TO EACH OTHERS WITHOUT NOTHING TO LOOSE !!
HARLEY, IT’S JUST A STEEL , SAME JUST LIKE THE OTHERS VEHICLE., DON’T BE TO PROUD OF IT, JUST PROUD TO UR ” GOD ” WHO GAVE YA OPPORTUNITY TO OWN THAT KIND OF THINGS !!, THERE’S A LOT OF PEOPLE OUTSIDE THERE, WHO WILLING MUCH TO OWNED IT, BUT THEY CAN’T !
…………………THINK, SEE AND REALIZED IT !!!……………………….
( Sorry if my msgs contain something that y’all don’t like it. I just try to tell the thruth n not as my self deffence to other viewer. once again that’s the fact and that the truth bro…..)
APAPUN MOTORNYA MINUMNYA TEH BOTOL SOSRO…….OKE KAN BRO…………….
wah….mau motornya harley kek, vespa kek, supra kek….sama aja…..dasarnya pendidikan kita tentang lalu lintas di negara ini sangat minim….jadi tidak ada aturan yang di patuhi….,semua pengendara kendaraan motor sama aja gak ada bedanya ,.. cuman karena harley lebih terlihat ( kinclong ) jadi grasak grusuk nya lebih kelihatan,siapa bilang pengendara motor lainnya tidak arogan ? dan siapa bilang kalo mobil itu tidak arogan ? supir angkot selap selip, lewat mana aja kaga ada yang protes…paling dalem hati aja hehehe… dan dan pengendara harley bikin pengendara motor lain nya jadi iri….bener gak ? siapa yang gak pingin punya harley?8 dari 10 pengendara motor di jakarta pingin punya harley… jujur aja ….pisss ya… cuman mengungkapkan pendapat saja ,… maaf kalau salah….
“lebih enak menunggangi motor tua dari pada bini tua “
Harley Is Best FUCK The REST
bang,lg pada ngeributin apa-an seh..nyang namanya arogan mah kg pndang status sosial apalagi pndidikan..nyang pk harley bisa aja jd arogan mungkin krn dari brojolnye udeh bgitu,lagian bisa ke-itung berapa biji..tp coba ente longok tuh kjdian di jalan saben hari,motor2 kcil jd pling banyak nyang ngelanggar aturan..lampu msh mereh udah nyodok di dpn,naek trotoar,naek jembatan penyebrangan,ambil jalur berlawanan,naek motor smbil sms-an,msuk jlur cepat…bedehh msh banyak planggaran laennya.tp ngapa cuma moge/harley nyang d sorot..apa krena ente terhasut milisnye mpo sarie..atawa apa nehh..lagian mpo sarie tuh emeng beneran yakin nyang arogan ama dia beneran motor merk harley..atawa nyang mirip2 aje ..pake ngajak2 ikutan movement tutup idung sgala,ntar gmane bagi pengendara moge/harley nyang taat aturan?..klo gue sih mending usul bikin movement tutup idung bkl semua pengendara mobil/motor nyang tadi pd ngelanggar…sori neh mpok sarie bukan lantaran aye membela biker moge..tp emang nyang ngelanggar di jalanan tuh udah kadung banyakkk..and sori yeh ane rasa kalo movement nyang ente gagas ini kaya nye penuh dendam deh…
wah…kita ko ramai2 mengeroyok HD ya..kalau mau menohok tentang arogansi..saya pikir..para pegawai negeri..polisi..jaksa…hakim…mereka yang dengan arogansinya membuat peraturan yang menepikan rasa keadilan dan bertindak semaunya dikehidupan masyarakatlah yang harusnya sama2 kita maki..dan kutuk…
saya bukan pemilik HD..tp secara logika saya wajar jika mereka lewat dalam jumlah besar hrs diberikan jln..krn jika tidak..efek kecelakaan akn lebih besar…bukankah klu bicara hak..mereka berhak memiliki dan mengendarai HD..? dan mereka berkewajiban untuk membuat kondisi aman ketika mereka melintas dengan pengawalan…
jd saya pikir ini semuanya bukan tentang HD..tp lebih kepada kecemburuan sosial saja..saya yakin..klu kita semua punya uang..dan mampu membeli HD..pasti semuanya akan membeli HD…tp krn tidak..ya yang ada hanyalah kecemburuan yang berakibat kepada mencaci maki HD…
apakah kalian semua tau apa yang ada dipikiran dan hati para pengemis..tentang semua pemilik kendaraan bermotor dijakarta..termasuk mobil…apakah anda semua menghormati pejalan kaki…?..jd cobalah untuk berfirkir jernih..utamakan hal utama…mari sama2 kita kutuk para koruptor..dan birokrat yang selalu bicara uang…untuk mengurus keperluan negara…terutama kepada masyarakat…..
hahaha iya mungkin mereka semua mau travelling pakai harleynya ke Indramayu Kota Wisata paling gitu kang..