beberapa fakta angka di halaman Say NO to Megawati


bagi anda yang ingin melihat grafik pertumbuhan jumlah pendukung halaman Say NO to Megawati, bisa melihat MRTG-nya:
counter-pendukung-say-no-to-mega-di-facebook
lalu ada yang menyatakan bahwa justru halaman tersebut akan membuat megawati mendapatkan lebih banyak sorotan, dan mungkin malah mendapatkan simpati. saya pikir kok tidak ya. berdasarkan angka statistik di Asia Internet Usage & Population, jumlah pengguna internet di indonesia hanyalah 25 juta orang, 10.5% dari populasi penduduk indonesia. lalu, berdasarkan statistik demografi facebook, jumlah pengguna facebook yang berasal dari indonesia hanyalah 1.446.320 orang, alias sekitar 5.78% dari total pengguna internet indonesia.
jika dibandingkan dengan penetrasi televisi di indonesia misalnya, TVRI mencakup sekitar 82% dari total populasi penduduk indonesia, alias sekitar 194.760.131 orang. jika beriklan kampanye di TVRI, dia akan bisa mencapai 194 juta orang. sementara halaman facebook Say NO to Megawati jumlah pendukungnya hanya sekitar 70 ribuan saat ini, artinya cuma bisa mencapai 0.036% dari total pemirsa TVRI. angka yang amat sangat kecil. andaikan semua pengguna facebook dari indonesia ikut mendukung halaman tersebut, itu pun cuma mencapai 0.74% dari total pemirsa televisi. angka yang sangat kecil, bahkan tidak mencapai 1%. jadi tidak usahlah terlalu mengkhawatirkan halaman Say NO to Megawati tersebut, jumlahnya bisa dibilang sangat tidak signifikan ketimbang jumlah orang yang bisa dicapai lewat iklan televisi.

REFERENSI

saya menggunakan angka 237.512.355 dari Internet World Stats sebagai jumlah total penduduk indonesia.

,

72 responses to “beberapa fakta angka di halaman Say NO to Megawati”

  1. Pertamaxx…………..!!!!!!!!
    ada group yang serupa tetapi tidak say no terhadap seseorang
    group ini say no terhadap salah satu partai politik

    • padahal maksudku itu mbok yao internet dimurahkan, jadi kan nggak perlu mahal-mahal ngiklan di TV, cukup bikin halaman di internet semua orang sak indonesia bisa lihat.

  2. akhirnya kan masuk tivi..yang dilihat bukan dari sisi seberapa banyak yg gabung di facebook..tapi bola2 salju yang bergulir..media massa, media internet, dan media2 lainnya sedang memberitakan ini alias IKLAN GRATIS…

  3. iya tuh…gila banget. gara-gara ini katanya facebook mau ditutup. norak banget yah sampe segitunya…..
    salam kenal…baru pedana main di blognya. lya jangan lupa kunjungi ” rumah ” saya juga

  4. Say “NO!!!” to Megawati fenomena yang luar biasa… ini artinya orang yang melek internet tau kalau milih jangan…..

  5. Di jam 9 malam tadi gw cek sih dah nembus di angka 91.000 gitu tapi skarang Grup Say “NO!!!” to Megawati kayaknya dah di tutup ga bisa dibuka lagi. Yang jelas itu pemilihan suara untuk tidak menyukai Megawati buat komunitas facebook di Indonesia ada segitu. Yang jadi penasaran saya kenapa sih Megawati masih dipilih cadi Capres? apa sih kelebihanya? kalo kekuranganya dah bisa diliat dari respon masyarakat di website.
    Sekali lagi nih pertanyaan ada ga sih website yg menjelaskan kelebihanya Megawati dan kenapa dia bisa dipilih lagi?

  6. Ketawa lagi.. Baca komentarnya seru..
    Eh iya, TVRI masih eksis? Prihatin juga drumah gambarnya banyak semut. Kog kalah y sama tv swasta? Hmmm

  7. Iya tuh, grup tumbuhnya cepet banget. Tapi hari ini mo akses kok ndhak bisa ya? apakah bener udah di tutup?
    Wah .. padahal aku berharap hari ini suporternya menjadi > 100rbu.

  8. buat pendukung Mega saya sarankan untuk membuat Grup tandingan dengan nama2 saingan Mega di bursa capres nanti… kemudian dilihat Grup nama siapa yang paling dibenci… kalo memang namanya Mega lagi yang jadi JUARA-nya, ya sudah… nerima aja kalo Mega banyak dibenci…

  9. Ketidak dewasaan Demokrasi (yang katanya ikut dibangun oleh Mbak Ega) di Indonesia.
    Ternyata kita masih sangat jauh menuju Negara Maju yang mengedepankan logika ketimbang Fanatisme buta.
    Seperti kata Bung Karno, Ayahanda Mbak Ega, Mari kita belajar dari Sejarah. Kalau memang Mbak Mega memiliki banyak sisi positif saat memimpin Indonesia dulu, dan telah menunaikan utang-utang janjinya, tak ada salahnya untuk dipertimbangkan buat dipilih Rakyat Indonesia.
    Tapi, kalau hanya sebatas jargon politik, airmata yang keluar saat berpidato yang dipenuhi pesan-pesan Politik, dan cuma sebatas iklan di Media Massa, tukang becak aja bisa berbuat seperti itu.
    Mbak Mega, salah satu Putri Terbaik Bangsa ini, Pernah menjadi Pemimpin kita, makanya mari kita kritik dengan elegan dan santun apabila ada yang salah dan menyimpang.
    Buat Mbak Mega, untuk mencapai cita-cita mensejahterakan Rakyat Indonesia dan mempersatukan NKRI tidak lah mesti menjadi Presiden. Kalau memang itu niat Mbak Mega.
    Pemimpin Indonesia yang baru adalah Pemimpin yang bisa membawa kita keluar menghadapi Krisis Keuangan Global, Memerdekakan Kehidupan kita dalam Berbangsa dan bernegara, Menjamin keamanan kita untuk hidup dan membangun Negeri ini. Sanggupkah H. Megawati Dyah Soekarno Putri memberikan itu ??? 😀

  10. Mari kawan – kawan kita dukung kampanye megawati yang baru …..
    DUKUNG …. MEGAWATI FOR SINDENT …. :))
    klutux
    tim sukses mega for sinden ..:)

  11. Sebenarnya ini merupakan BUKTI bahwa rakyat kita sudah cerdas dlm memilih pemimpin negara,.
    Seharusnya PDIP sendiri harus bijak mendengar aspirasi rakyat, jangan hanya tergantung sosok megawati ato soekarno,.Lebih baik cari kader yg memiliki kompetensi untuk dapat bersaing,.
    ( ini bukti megawati tidak layak jadi presiden)

  12. Wah…. kasian ada ndak ya…. say to support my WEB ndak usah banyak2 deh 100ribu aja yang ngunjungin tiap hari, ada betulnya juga si Ryo say to internet murah.. ha…ha…

  13. Kok dijaman skr ini masih ada yang dukung mega!!, apa gak ada orang pinter n jujur di Indonesia ini? gw kira banyak.

  14. berbicara soal angka … memang sedikit … tapi kehebohannya melebihi angka2 yg ada …
    cas cus di luar … menyebar bak kabar burung … dari mulut ke mulut … seorang member facebook bercerita pada keluarganya … lalu ke teman2 … lalu ….
    apakah ini sudah diperhitungkan ?

  15. patah hilang tumbuh berganti setelah hilang beberapa saat akhirnya muncul lagi, saat saya ketik ini sudah mencapai angka 13.500. akankah seperti pendahulunya yg nyaris 100.000.?

  16. Bukan Masalah Angka.. Tapi Suara Masyarakat.. Ini Merupakan Efek Gunung Es…
    Faktanya Suara Yang Sedikit Ini Saja Sudah Dibungkam…
    Lalu Dimana Demokrasi Sesungguhnya…
    Dan Mana Janjinya Untuk Menampung Aspirasi Wong Cilik?
    Apa Kami semua berbeda dari wong cilik? jadi yang dimaksud wong cilik itu siapa?…

  17. Salam kenal Mas. Say no to Mega hanya sebuah survey yang pasti tidak identik di alam realita. Jadi kita hanya bisa menjungjung tinggi demokrasi sehingga siapa pun berhak untuk menang dan kalah. Yang menang harus bertanggungjawab menjalankan dan yang kalah harus mendukung sehingga sepadan dalam proses pembangunan bangsa ini.

  18. Merupakan suatu faktA bahwa partai politik harus tetap istikomah memberikan pendidikan politik yang benar, baik dan berguna demi kamakmuran dan kejayaan Indonesia

  19. yang terpenting adalah kritik mengkritiklah dengan cara dan jalan yang santun…. Indonesia kan terkenal dengan kesantunannya…..

  20. Biarkan rakyat yang berbicara . .
    entah itu buruk atau baik tentang calon pemimpin negara kita yang akan datang . . .
    Indra

  21. pemimpin PDIP saat ini nampak hanya sekedar menunggang banteng saja, tanpa tahu kemana banteng itu harus menuju dan bagaimana menggemukkan banteng, merawatnya. Orang-orang pintar dan idealis di PDIP sudah mulai mrotoli dan tinggal oportunis saja … say no to mega diharapkan bisa membuat pimpinan PDIP lebih realistis dan mengendalikan partai ke arah yang lebih baik. emang ga ada anak atau cucu soekarno yang lebiih kompeten dari mega ? atau apakah memang harus dinasti soekarno ?

  22. SAH-SAH SAJA JIKA….
    Selama disertai argumen yg kuat, saya kira sah-sah saja orang mempunyai sikap demikian, sekalipun hal itu berupa propaganda. Sekali lagi asal didukung alasan jelas, faktual dan data konkrit justru berimplikasi positif agar supaya para “negarawan” dan politisi tidak asal bicara, tdk mudah obral janji, dan tidak suka plin plan. Sebuah pembelajaran politik yg berharga dalam konteks demokrasi. Hendaknya kita tak usah gumunan dan kagetan. Tetap bersandar pada penilaian obyektif dan jangan mengesampingkan etika/nilai kepantasan moral.
    Dengan adanya peristiwa say no to mega, mudah2an menggugah kesadaran semua “politisi kancil” agar lebih bijaksana dan hati-hati mengobral janji di depan publik.
    Saya percaya karma, siapa menanam mengetam, siapapun yg suka menghina org lain akan dihina orang pula bahkan lebih kejem.
    Ibarat meludah ke arah datangnya angin, pasti ludah sendiri akan menerpa wajah sendiri. Sing becik ketitik, olo ketoro.
    Satu lagi; mengemukakan pendapat dan sikap adalah hak asasi manusia yg merdeka.
    salam, rahayu
    sabdalangit’s web
    “Membangun bumi nusantara yg berbudi pekerti luhur”
    jalan setapak menggapai spiritualitas sejati

  23. Yeileh ternyata ngaku pada pinter tenyata bodoh smua termasuk pemilik blog ini yg membesar2kan berita .itukan statistic yg berarti data pengunjung weleh,apalagi statistik file dpt di edit dg start 20.000 ato sesuka penulis script dan jumpin 2 ato sterusnya 1pengunjung dg 4 jumping wuakaka itu statistik bkan member

    • tiga komentar anda yang lain sudah saya hapus. anda itu antara tidak pernah mempergunakan facebook atau memang benar-benar tidak mengerti apa beda “penggemar” dengan “pengunjung”. penggemar berarti yang sudah klik untuk menjadi penggemar, dan itu ada display angka yang bisa dicacah, sementara pengunjung adalah yang sekedar mengunjungi halaman tersebut, yang otomatis jumlahnya memang jauh lebih besar, tapi tak bisa dicacah oleh orang lain – di luar facebook ataupun pencacah khusus seperti alexa atau google trends.
      kalau anda menuduh facebook yang curang, “sesuka penulis script”, ya sepertinya memang anda sebuta orang yang minum air cucian kaki megawati.

  24. Btw, udah ketebak kok legislatif besok yang menang siapa. Peta politik sangat jelas terlihat. Mari ambil kertas, kemudian mari menghitung problem yang terjadi selama ini. So, anda akan mendapatkan hasil akhirnya secara jelas. Tapi sebelum menghitung, wajib anda pastikan bahwa anda tidak suka politik :http://elexyoben.wordpress.com/

  25. itu masih dalam tahap 2x yg wajar…:D
    dalam arti kata ga’ kebablasan ajah…
    kan kita brada di negara demokrasi…
    boleh dong kita mengutarakan sesuatu…^_^

  26. politik emang asyik gk asyik..
    Kenapa ya kebebasan unt brpendapat masih ja dibatasi,kalo di amrik di masa pemilu ada warga yg bkin boneka mc cain gantung diri ja gpp..

  27. wahai anakku,…
    Seorang anak diberi nama oleh ayahnya ,…
    bukan berarti dia harus bersembunyi, dibelakang seorang ayah,…
    apa lagi kemana-mana bawah photo ayah,….
    dispanduk yang terpampang dijalan,….
    banner setiap pintu masuk – keluar,….
    dikantor,…
    dipodium,….
    ada photo ayah,…ibarat seperti stempel kalau gak ada ayah gak sah,…
    hehehe ilove yah,….

  28. koq gag da yang bikin group nagabonar y??
    bikin dunt mas di pesbuk!!heuheu….
    dasenk mah golput z ah mas,,males pulang kampung siy!!
    xixixixi…….(narsis mode on)

  29. sekarang ada page baru lagi namanya “SAY NO TO MEGAWATI (CLEAN)” . Baru sampe angka 32.029 . Tanceppp truussss ….

  30. kalau gitu, suruh aja TVRI beritakan fenomena sayno to megawati di facebook ini.. biar 194 juta jiwa tahu bahwa megawati tidak favorite.. jadi yg tadinya mau milih mega supaya agak2 kepikiran dikit… jadinya gak jadi milih mega deh….

  31. facebook itu gratisan, sharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik dan bijak untuk kepentingan politik….
    jangan saling menghujat gara-gara politik di dunia maya….
    pada nggak takut dosa apa

  32. yang namanya facebook Say No To Megawati, Say No To SBY, Say No To Prabowo, Say No To Wiranto dll dll itu ada semua, tapi knapa justru facebook Say No To Megawati yang paling banyak anggotanya …. dan kenapa cuman PDIP doank yang kebakaran jenggot dengan fenomena facebook “say no to …” tersebut …
    tanya KNAPA ??

  33. Beruntunglah kita hidup dijaman “Mr. Blog” dan “mbah GOOGLE” seperti sekarang, paling tidak kita bisa mengeluarkan uneg2 yang sama. Kalau masih ada yang menganggap hal ini sbg black campaign mgkn karena orang tsb piceknya blm sembuh total. Jika ternyata diantara kita banyak yang (terpaksa) menghujat, mencaci dlsb, ya itulah ekspresi sejujurnya yang merupakan buah dari tingkah polah para pemimpin kita yang justru terlebih dahulu ngasih contoh mengabaikan etika, kita gak pernah ujug2 menghujat atau mencaci pihak manapun tanpa alasan yang jelas. Maka kepada politikus berpolitiklah secara sehat dan beretika, apapun hasilnya baik atau buruk niscaya rakyat akan menanggapinya dengan sehat dan beretika pula.

  34. betul upayakan etika baik, damai dan gak norak, profesional
    dan kalau bisa dikurangi kampanye pakai musikkk biar lebih konsen pada pidato,bukan dengan etika teriak2 dan janji2 manis saja, tanpa ada realitas yg nyata. apalagi mengatasnamakan orang yang sudah meninggal sekaliber tokoh pahlawan dan juga agama untuk kepentingan yang sesa’attt,…
    saya setuju etika baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *