setelah saya menulis tiga buah artikel sehubungan dengan Koran Anak Indonesia:
- tulisan plagiat, dan mengaku memiliki hak ciptanya
- tak mampu menulis, curi saja tulisan orang lain
- blog Koran Anak Indonesia memang tidak tahu etika
blog tersebut sempat mengalami suspend kemarin malam selama beberapa jam:
hanya saja sekitar pukul 00.30 WIB, blog tersebut sudah bisa diakses kembali.
setelah saya perhatikan, rupanya di sebagian besar artikel jiplakannya ditambahkan kalimat “dari berbagai sumber“, dan menghilangkan klaim copyright. hanya saja karena sudah saking banyaknya artikel jiplakan, belum semua klaim copyright sudah dihilangkan, misalnya seperti artikel Asteroid Pallas Ternyata Cikal Bakal Planet di KAI yang merupakan contekan dari artikel dengan judul yang sama, Asteroid Pallas Ternyata Cikal Bakal Planet dari Langit Selatan, klaim tersebut masih ada:
Copyright © 2010, Koran Anak Indonesia Indonesia Network Information Education Network. All rights reserved
terus terang praktik meningkatkan minat baca anak indonesia dengan cara mengajarkan menjiplak artikel tanpa menyebutkan sumber atau penulis aslinya, merupakan sebuah hal yang sangat tidak mendidik generasi muda. tindakan KAI lebih memilih melakukan trik menambahkan “dari berbagai sumber”, menghilangkan klaim copyright, serta memblokir komentar komplain dari para penulis asli, ketimbang mencantumkan sumber artikel, menunjukkan betapa tidak profesionalnya mereka, dan sama sekali tidak menunjukkan adanya itikad baik.
18 responses to “aftermath kasus Koran Anak Indonesia”
[…] This post was mentioned on Twitter by Eko Juniarto and irfantea, Planet Terasi. Planet Terasi said: Eko Juniarto: aftermath kasus Koran Anak Indonesia: setelah saya menulis tiga buah artikel sehubungan dengan Koran… http://bit.ly/dmzCuV […]
Maklum Om, maling amatiran. Udah nyolong, lalu lupa nyolongnya dari mana…. xixixix….. Jadi gimana mau ngasih referensi balek? Wong ngembatnya gak pakai kwitansi.
Kalo yang maling professional kan jelas tuh, begitu nyolong, dicatet ngambilnya dimana, dan menikmatinya jauh jauh dari tempat doi nyolong, biar kagak ketahuan.
ngeles pake ‘dari berbagai sumber’ bukan berarti masalah langsung selesai. ‘dari berbagai sumber’ itu artinya dia menulis artikel tersebut menggunakan referensi dari beberapa sumber yang berbeda, bukan berarti di-copy paste begitu aja.
hhhmm…. koq susah banget untuk kasih link aslinya ?
gak masalah koq…. ada koran yang comot sana… comot sini asal ngaku nyomot artikel dari mana ……
malah kalo itu web banyak di kunjungi ….. jadi bangga juga buat yang dicomot….. karena artikel dia “terpilih” dijadikan bacaan anak indonesia….
Coba perhatikan tulisan yang di KAI untuk artikel “Asteroid Pallas Ternyata Cikal Bakal Planet”. Terlihat sekali bagaimana bernafsunya sebuah-yang-mengaku-sebagai-publisher berusaha menghilangkan link2 aslinya.
Sebagai contoh link wiki yang menerangkan istilah-istilah cerres, vesta, pallas.
Apabila memang benar dan tujuannya baik untuk mencerdaskan Anak Indonesia, mengapa saya masih harus mencari di situs pencari lagi istilah2 tersebut. Seharusnya saya bisa langsung tahu istilah tersebut dengan melihat tautan kata tersebut ke dalam situs yang mengartikan kata tersebut.
Asumsi saya, penjiplak (ya..tidak ada kata yang lebih bagus lagi) menyalin dan melakukan penghapusan tautan tapi tidak memperhatikan apa yang disalin. Saya tidak tahu alasan apa yang digunakan untuk kasus ini, namun setelah baca-baca komentarnya, sepertinya memang berusaha untuk menaikkan traffic.
Jadi, maksud dari tagline “SELAMATKAN MINAT BACA ANAK DAN REMAJA INDONESIA, Media Informasi untuk Anak dan Remaja Indonesia yang Berteknologi, Berpengetahuan, Bermoral dan Berwawasan Jauh ke Depan ” ini apa ya?
Yang mengklaim-dirinya-menulis artikel pun tidak tahu apa yang disalin.
This is embarassing.
[…] aftermath kasus Koran Anak Indonesia […]
Mas mas dan mbak mbak kalo saya bingung kok bnyak ribet ,mas mas dan mbak mbak lucu ya kalo saya copas habis KAI di blog saya,jadi saya plagiator plagiator alias plagiator kuadrat,buat ryo saeba, detektif konyol city hunter,apa maseh suka di gebuk kaori ?
sekarang blog itu masih di suspend… blog ntu dah gak ada lagi di botd n homepage wp lgi deh ehhehe… 🙂 pisss. \/
anda benar, dan berdasarkan RSS feed, update terakhir adalah tanggal 26 agustus 2010 yang lalu. artinya sudah 2 hari KAI kena suspend. mari kita lihat apakah bisa keluar lagi dari suspend atau tidak.
Berapa orang yang dibalas via surel oleh Anthony?
masih di suspend heee.he…mampus deh tuh
wah wah, saya jadi bingung nih, apakah ini kasus “koran anak Indonesia”-nya http://bocah.info ?
terus terang situs ini sudah lama sekali membantu kegiatan anak saya, saya benar2 tidak yakin, moga2 ini Koran Anak yang lain ya?
Supaya gak bingung, ada baiknya tulisan saya dibaca dengan teliti, seharusnya tidak ada kebingungan sampai menyebut situs lain yang tidak ada hubungannya.
maaf, anda betul, saya barangkali keliru menyimak, namun “koran Anak Indonesia” yang anda tulis benar2 bukan yang selama ini saya simak, Syukurlah.
(kalau anda mengatakan saya menyebut situs lain yang tidak ada hubungannya, justru saya melihat hubungan itu = koran anak indonesia, dan atas dasar itulah saya menulis di situs anda ini)
well, saya menulis ini kembali karena komentar saya sebelumnya tidak mendapat tanggapan dari para pembaca sekalian.
http://ryosaeba.wordpress.com/2010/08/12/blog-koran-anak-indonesia-memang-tidak-tahu-etika/#comment-52611
tautan yang saya tulis di dalam artikel jelas-jelas tidak menyebutkan situs yang anda maksud. jadi saya tidak pernah menuduh bocah.info sebagai plagiator.
yang jelas, bocah.info sudah ada sejak 2008, sementara KAI yang plagiat ini baru muncul 2009. saya curiga KAI versi wordpress.com ini malah niatnya memang mencontek bocah.info.
hmm kalau sang “Koran Anak Indonesia” asli sudah mendaftarkan mereknya, tentu dia bisa juga ya menuntuk korananakindonesia.wordpress.com
Sekarang tampaknya muncul lagi sebagai mediaanakindonesia.wordpress.com :D.