pagi ini saya mengambil barang kiriman dari dealextreme, yaitu sebuah telpon genggam GSM YT55. telpon ini buatan cina, dan dibuat khusus untuk kaum lanjut usia, seperti yang tertulis di kotaknya, ‘Senior phone’.
telpon ini saya beli di dealextreme seharga USD 47.90, setara dengan 431 ribu rupiah, dan ongkos kirimnya gratis. sesampainya di jakarta, ternyata masih terkena bea sebesar 56 ribu rupiah, sehingga total biaya yang dikeluarkan adalah sekitar 487 ribu rupiah. memang jika dibandingkan dengan harga telpon genggam buatan cina yang dijual di sini, seperti nexian misalnya, harganya relatif lebih mahal. hanya saja saya tidak menemukan telpon genggam yang memang khusus didesain untuk dipergunakan oleh lanjut usia, seperti keypad yang besar, layar dengan huruf yang besar dan mudah terbaca, serta sistem penggunaannya yang sederhana. kabarnya ada distributor yang akan memasukkan tipe telpon genggam GSM yang sama, namun dengan harga yang lebih mahal ketimbang beli online. hal yang wajar menurut saya, karena jika berjualan di indonesia, harus menyiapkan garansi dan pusat layanan perbaikan telpon.
pilihan warna yang tersedia adalah hitam dan putih, dan saya memilih yang berwarna putih. seperti yang terlihat, ukuran tombolnya besar, dengan layar LCD monokrom 1.8″.
walaupun di situs dealextreme dinyatakan user manual-nya berbahasa cina, namun untungnya yang saya dapatkan ternyata berbahasa inggris. saat unit pertama kali dinyalakan, bahasa yang muncul adalah bahasa perancis, cukup menyulitkan saya untuk mencari menu mengubah bahasa ke dalam bahasa inggris. pilihan bahasa yang ada adalah inggris, perancis, spanyol, italia, portugis, jerman, rusia dan arab. anehnya malah tidak ada pilihan bahasa cina.
batere di dalam paket adalah standar nokia BL-5C dengan kapasitas tertulis 1200 mAH.
charger di dalam paket menggunakan colokan listrik model amerika, namun disediakan juga adaptor untuk colokan model eropa, yang umum dipergunakan di indonesia. colokan charger ke telponnya sendiri mengikuti standar colokan nokia yang kecil.
di dalam paket juga disertakan handsfree dan pouch berwarna hitam.
dari belakang, terlihat saklar SOS yang bisa dikonfigurasikan untuk mengirim SMS dengan pesan yang sudah ditentukan sebelumnya ke nomor-nomor tertentu, lalu menelpon nomor-nomor yang ditentukan sesuai dengan prioritas, sekaligus juga membunyikan alarm. di sebelah kanan telpon ada saklar untuk senter 2 LED, dan saklar untuk keylock.
di bagian atas ada dua lampu LED yang berfungsi sebagai senter, di tengah ada colokan charger, dan paling kanan ada colokan handsfree 3.5mm. di bagian bawah telpon ada lubang mikrofon dan lubang untuk memasang gantungan/lanyard.
di sebelah kiri ada saklar untuk menyala-matikan radio FM, dan juga tombol volume.
keseluruhan bodi telpon terbuat dari plastik, terasa ringan, dan tekstur di bagian belakang telpon membantu membuat telpon tidak terasa licin sewaktu dipegang.
senter LED tetap bisa dinyalakan walaupun telpon tidak aktif.
YT55 ini hanya bisa menampung 100 buah nomor di memori internal, ditambah dengan kemampuan memori SIMcard. kartu matrix yang saya punya untuk mencoba telpon ini bisa menyimpan 250 nomor, total jendral berarti ada 350 nomor yang bisa disimpan. tidak ada kemampuan internet, tidak ada koneksi data baik kabel (serial, USB) maupun nirkabel (bluetooth, IR). ini benar-benar murni telpon GSM hanya untuk panggilan suara dan SMS. untuk SMS sendiri, huruf yang bisa diketik semuanya kapital. speed dial ada di tombol * dan #, masing-masing dengan lambang wanita dan pria. lalu di tengah percakapan, tombol 0 dengan lambang volume speaker bisa ditekan yang lama untuk menaikkan volume langsung ke maksimum. sistem menu yang dianut meniru sistem menu nokia.
kekurangan yang sempat saya rasakan adalah untuk mengubah panggilan ke mode speakerphone, akan lebih mudah jika ada tombol khusus, ketimbang harus menekan OK terlebih dahulu lalu memilih mode speakerphone. juga tidak ada cara untuk memasukkan ring tone buatan sendiri, walaupun ini sebenarnya tidak terlalu masalah, karena ada puluhan pilihan ring tone yang tersedia. foto-foto selengkapnya bisa dilihat di flickr saya.
32 responses to “telpon genggam GSM untuk lanjut usia”
Bagus sekali mas telp nya, pernah minta komentar ke Manula ga?
Kayaknya sih cukup nyaman ya dibandingkan telp2 yg lain dipasaran, namun saya sangat tertarik untuk tahu komentar asli dari sang target-user telp ini 🙂
nunggu lebaran nanti sekalian mudik, baru dikasih ke orangnya saat itu. 🙂
aw great, couldn’t wait to see their reaction & comment 🙂
Walah, sempet ngakak juga. 😀 Itu tombolnya bener2 besar ya…
pak ryo, cuma mau tanya
sorry kalau diluar topik dari gadgetnya
kalo di dealextreme itu apakah untuk semua handphone yang dijual bebas dari aturan locked?
jadi bebas langsung pakai saja sesampainya di indonesia?
thanks utk replynya
sepertinya saya tidak pernah menemukan GSM yang dijual di dealextreme itu locked. justru lebih penting itu melihat harganya, kalau sudah tembus 1 juta dipastikan akan terkena beban bea dari bea cukai yang cukup besar.
oh gitu ya
kebetulan saya baru mau mencoba untuk beli beberapa barang dari situ
kira2 apa ada sedikit tips n trik yang bisa dishare selain mengenai beban bea cukai? 😀
1. ini barang kualitas cina. baca review yang sudah pernah beli, jangan berharap terlalu tinggi
2. barang dikirim dengan cara termurah, kalau barangnya ringkih, kadang ada kerusakan selama pengiriman
3. saya malas mengirim barang kembali untuk klaim garansi, jadi saya anggap semua tanpa garansi
4. total satu pengiriman jangan sampai lewat jauh dari 1 juta, karena bakalan kena bea lumayan tinggi
5. tidak selamanya harga di sana termurah, coba cek harga barang yang sama di situs lain semacam ebay
penasaran sama poin nomor 4
apa anda tau apakah kita bisa hitung sendiri ya soal kira2 berapa bea yg dikenakan?
saya baca link berikut di situs bea cukai
apakah prakteknya seperti itu?
http://www.beacukai.go.id/library/readLib.php?ID=1490&Ch=21
kalau ikut aturan disitu seharusnya barang yg anda pesan gak kena bea ya.. CMIIW
mudah2an bisa dapat pencerahan :d
poin #4 itu cuma soal biaya, tapi kalau sudah menyangkut barang elektronik untuk komunikasi, kalau taat peraturan, saya gak boleh impor itu barang karena belum ada sertifikasi dari postel. ada daftar barang yang masuk kontrol impor/ekspor, misalnya saya pernah beli peluru BB mainan dari plastik, oleh petugas BC diklaim itu adalah bijih plastik. saya sampai harus cetak invoice untuk membuktikan itu bukan bijih plastik melainkan mainan.
mirip sama ino phone kalo di singapur om. sayang gak ada bahasa indonesia, soalnya orang tua ku gak ngerti bahasa inggris 😛
btw kok bisa lolos bc om? minta triknya dong hehehe…
lho itu bea 56 ribu asalnya dari bea cukai tuh. tepatnya 7000 kantor pos, 49 ribu bea cukai.
Barang ini di-launch di Singapore 2 tahun lalu, kalo ndak salah S$80 harganya waktu itu, lupa pas salah satu dari expo computer yg 3 kali setahun di Singapore itu.
Dulu sih dibilangnya desain Singapore, tapi dirakit di Cina. Sekarang jadi produk Cina juga yah…heheh.
Tapi dari specs dan feature persis sama, termasuk yg jeroan batere dan charger pakai Nokia.
Yg jelas sekarang ndak laku juga, entah kenapa, mungkin karena dipake nulis Chinese juga susah, karena di Singapore HP kudu bisa dipakai nulis Chinese.
Ada yang hitam dan pink juga lho mestinya.
thanks pak ryo untuk sharenya
sepertinya harus nyemplung dulu nih dengan beli beberapa gadget :d
OOT,
cukainya bisa gak ya diakalin dengan layanan yang satu ini dari deal extreme.
kalau barang dari luar dianggap sebagai hadiah atau dari saudara apa masih kena cukai juga ya?
Om Ryo,
Mantap ulasannya (Nambah satu item di wish-list dealextreme).
Kalau boleh request foto di mana handphone tersebut berada dalam genggaman tangan seseorang, supaya tambah yakin dengan ukurannya.
Terima kasih,
Ari
lupa kemarin motret bareng dengan koin, supaya tahu ukurannya. sekarang barangnya sudah di rumah, nanti kalau sempat saya coba potret lagi.
Oom, apakah batere nya aman dari resiko meleduk? meskipun sudah pakai batere nokia, tetap aja produk china QC nya masih perlu dipertanyakan.
kalau takut soal batere, kan bisa beli batere nokia yang original di toko resmi.
weww…tombolnya gede bener gan
cara psennya gimana itu??
Mas ryo numpang tanya dong; sistem pembayaran dealextreme pake apa? Soalnya saya engga punya paypal… Udah berapa kali beli disana dan bagaimana securitynya? Thx before ya…
seingat saya ada pilihan pembayaran pake credit card deh
dicoba aja pak
[…] This post was mentioned on Twitter by Eko Juniarto, Planet Terasi. Planet Terasi said: Eko Juniarto: telpon genggam GSM untuk lanjut usia: pagi ini saya mengambil barang kiriman dari dealextreme, yaitu… http://bit.ly/a4T7ZE […]
om ryo, perasaan kemarin saya udah komentar deh. kok gak masuk. moderated atau masuk spamkah?
dianggap spam rupanya
penasaran sama poin nomor 4
apa anda tau apakah kita bisa hitung sendiri ya soal kira2 berapa bea yg dikenakan?
Mas Ryo, saya Andre, mau nanya neh biasanya Mas belanja di dealextreme tuh mekanisme gimana aja & bayarnya pake Credit card Visa atau Master soalnya saya mau tes belanja dari sana, skalian tuh HP keren amet, cuma khawatir pengiriman sampe sini barang da rusak & bea nya tuh. Barang dianter ampe rumah & bayar bea nya ke sapa?
Mohon pencerahan nya ya, Thanks..
Mas Ryo, brapa lama pengirimannya, packing pake apa?
Mas, ada nomor yg bs saya hubungi ga soalnya saya pengen nanya lgsg biar jelas…
Makasih Mas…
buset..ada2 aja ponsel buat lansia 🙂
Sepertinya mas ryo malah jadi ngiklanin dealerextreme nih hehe… turut bantu menjawab pertanyaan juga. Saya kemarin coba transaksi disana; mayan beli gadget2 lucu yg murah, bahkan menemukan beberapa gadget masa kecil yang udah lama saya cari (gantungan kunci yang kalo di siul bisa nyaut).
Saya pilih pembayaran dengan credit card yang kemudian diarahkan ke paypal; saya jadi sekalian ikut daftar juga disana; lumayan menurut saya malah lebih aman dibanding bayar langsung ke Dealer Extreme. Barang agak lama karena salah satu item yang saya pesan ternyata nunggu supplier terus; saya yg salah karena tidak baca ketentuan yang berbeda2 tiap item.
Tapi overall kurang lebih 9 hari akhirnya dikirim; dan proses sampai saya terima kurang lebih 2 minggu. Cuma terima secarik kertas dan disuruh “tebus” barangnya di kantor pos.
bolehkah sy nitip? ingin membelikan ibu mertua 🙂
via email y pak
trima kasih banyak
disain nya bagus, tapi sayang fiturnya kurang