film memoirs of a geisha sendiri sangat apik dalam hal sinematografi. bisa dibandingkan dengan misalnya crouching tiger, hidden dragon, yang juga kebetulan ada zhang ziyi dan michelle yeoh di kedua film tersebut, dan relasi tokoh yang mereka perankan di dalam film sedikit banyak ada kemiripan. namun yang paling berkesan adalah gong li yang memerankan tokoh antagonis hatsumomo, selain sangat cantik, aktingnya mampu membuat saya membenci tokoh hatsumomo ini. ini mengingatkan saya kepada tokoh anakin skywalker, seorang jedi yang melanggar ketentuan untuk tidak jatuh cinta dan akhirnya menjadi tokoh antagonis juga.
sekitar satu jam pertama film memoirs of a geisha menceritakan asal mula tokoh utama dalam film ini, sayuri, mulai dari saat dia dan kakaknya masih kecil dan dijual oleh ayahnya yang seorang nelayan miskin ke seorang pengelola rumah geisha. sayuri kecil bernama asli chiyo, dan diperankan dengan bagus oleh suzuka ohgo, remaja cantik bergigi kelinci, bisa dibilang kedua yang terbagus aktingnya setelah gong li. yang juga patut diperhatikan adalah pemeran pumpkin kecil, teman chiyo di rumah geisha tersebut, karena ternyata yang memerankan adalah zoe weizenbaum, remaja amerika yang sama sekali tidak punya darah asia. saya sendiri baru mengetahuinya setelah melihat detail film ini di imdb.com.
zhang zi yi memerankan sayuri, nama yang diberikan setelah dia menjadi maiko, atau calon geisha. dia sejak kecil jatuh cinta kepada the chairman, yang diperankan oleh ken watanabe. michelle yeoh memerankan mameha, seorang geisha terkenal dan juga merupakan saingan dari hatsumomo. relasi antara mameha dan sayuri mirip dengan relasi tokoh yang mereka perankan dalam film crouching tiger, hidden dragon, yaitu yeoh menjadi senior dan tutor untuk ziyi.
film ini mengambil setting jepang sesaat sebelum perang dunia II sampai akhirnya jepang menyerah kalah kepada sekutu, dan walaupun perang menjadi salah satu dari latar belakang film ini, tidak terlalu digambarkan secara visual, lebih banyak secara lisan baik dari berita radio yang diperdengarkan maupun dari dialog para tokohnya, mirip seperti seni geisha yang memperhalus dan mempercantik segalanya. secara keseluruhan, film ini layak untuk ditonton, sinematografinya indah dengan cerita yang lumayan menyentuh.
quote favorit dari mameha:
A true geisha can stop a man in his tracks with a single look…
3 responses to “geisha dan jedi”
sayangnya ending-nya kurang ‘menggigit’…
Hiks-hiks-hiks…saya belum nonton! 🙁
sebel nontonnya. coz aku dah baca duluan novelnya, dan banyak banget bedanya. terutama tentang Nobu. kan mustinya Nobu buntung, ko disitu tangannya komplit???
kesulitan-kesulitan chiyo digambarin ga pas. pokoke syebel pas nonton.
btw, reviewku ada di blog 😉 http://bukanmalaikat.blogspot.com/2006_01_01_bukanmalaikat_archive.html