malam ini ada seorang troll di milis id-apple yang berusaha memancing keributan. namanya tarmizi sawal, dan memang dia terlihat sering memancing keributan baik di id-mac, itcenter dan sekarang di id-apple.
kemungkinan besar sih dirinya tidak menyadari bahwa kegiatan dia itu merupakan trolling, namun karena sepertinya dirinya merasa sudah tua (pernah ngomong punya anak yang sudah kuliah), dia terlihat sulit diberitahu oleh orang yang lebih muda ketimbang dia sendiri. dan bagian yang paling menyebalkan adalah sifat jumawa dari beliau yang merasa dirinyalah yang paling bijaksana. ditambah dengan dia baru merasakan menggunakan mac, tampaknya beliau jatuh dalam kategori orang norak yang merasa mac itu adalah segala-galanya, dan merendahkan orang lain yang tidak menggunakan mac.
kegiatan troll dia yang pertama kali terlihat itu ketika dia posting di milis itcenter dengan subjek “standard gaji IT expert“:

setinggi-tingginya gaji IT expert, masih lebih rendah dari penghasilan orang yang memberi gaji.

berikutnya beliau menanyakan di milis id-mac mengenai kemampuan anti petir dari produk apple yang terbaru, macbook pro. dan layaknya seorang troll, ketika ditanyakan balik kepada beliau notebook apa saja yang beliau ketahui anti petir, dia tidak mau menjawab.
trolling beliau selanjutnya adalah di milis itcenter, dengan mengirimkan mail bersubjek “Hari gene masih kena virus, flu burung kali ?“. bagi yang tidak mengerti, dia bermaksud mengejek pengguna windows yang masih terkena virus, karena dia menganggap mac os x itu kebal virus.
dan malam ini, dia menyatakan bahwa mencari perangkat lunak antivirus di macupdate ibarat mengetahui lika-liku jalan tikus. ketika saya pertanyakan jika macupdate itu jalan tikus, maka yang bukan jalan tikus itu apa, dia menjawab:

Yaaa, salah. Maaf kalimatnya mungkin dirubah begini: “Jangan dikira semua pengguna mac itu udah hafal lika-liku jalan tikus”.
Dulu nilai pelajaran bahasa saya memang jelek.
Masih ada pertanyaan ?
Saya tunggu.

tentu saja, melihat dia masih menunggu pertanyaan berikutnya, saya tanyakan apakah sampai sekarang masih bangga nilai pelajaran bahasa dia jelek, karena saya melihat penggunaan kata dirubah alih-alih kata diubah, sambil saya tunjukkan bahasan saya tentang kata ubah. muncullah sifat jumawanya:

Ya. Masih. Saya bangga. Dengan nilai jelek itu saya bisa sadar mengenai kekurangan saya. Bahkan lebih bangga lagi karena ada juga orang pinter (mungkin nilainya raportnya baik) tapi tidak sadar tentang kekurangan dirinya.

pak tarmizi, mungkin lebih baik anda membeli cermin deh.