menang!


you’re kidding, right?

itulah reaksi pertama saya sewaktu diberitahukan bahwa team STARS B akan menghadapi tim Paspampres di semi final. pertama, tim Paspampres ini baru mendaftarkan diri di hari kedua kompetisi airsoft Djarum Black di Margocity, jadi kita tidak tahu style atau gaya permainan mereka. kedua, well, it’s PASPAMPRES. melawan satu tim yang terdiri dari 6 orang berambut cepak, sepertinya jauh dari impian saya saat mulai menyukai permainan airsoft ini.
mari kita flashback ke beberapa hari sebelumnya. tadinya STARS, sebuah komunitas airsoft berbasis di Depok yang saya ikuti, belum terlalu tertarik untuk mengikuti kompetisi ini, dengan berbagai alasan. beberapa alasan kuat antara lain dibebaskannya airsoft yang diijinkan dan tidak ada batasan kekuatan airsoft (dalam FPS, feet per second). perlu diketahui bahwa batas yang relatif aman untuk permainan skirmish adalah sekitar 350 FPS atau lebih rendah.
namun makin dekat ke hari H, ada informasi bahwa FPS dibatasi. karena syarat keamanan bermain yang lain juga sudah disediakan oleh panitia (helm pelindung wajah dan rompi), maka akhirnya STARS memutuskan untuk mengikuti kompetisi dengan menurunkan dua tim, STARS A dan STARS B. kompetisi diadakan di Margocity, 16 – 17 September 2006.
di hari pertama diumumkan bahwa batas atas kecepatan BB (peluru bulat dari plastik berdiameter 6 mm yang digunakan untuk airsoft) adalah 330 FPS, ini cukup melegakan kita. saya menyaksikan sendiri seseorang yang menggunakan MP5 dengan batere ekstra sewaktu di-chrono (diukur muzzle velocity-nya dengan menggunakan alat pengukur kecepatan, chronometer) mencapai 470 FPS, MP5 tersebut dilarang untuk dipergunakan dalam permainan. bravo buat panitia!
pertandingan pertama dimulai molor dari jadwal, tempat penonton di sekitar arena di lapangan Margocity di siang hari itu panasnya mulai menyengat, sementara cuma ada beberapa payung besar yang disediakan oleh panitia. saya tergabung dalam STARS A, dan akhirnya setelah makan siang, jadwal untuk bertanding tiba. lawan kita adalah tim MI-6. setelah sedikit mengalami serangan demam panggung, akhirnya kita memasuki arena, dan memulai skirmish CQB.
it was utterly disastrous. AEG (automatic electric gun) Steyr AUG yang saya pergunakan ternyata baterenya habis. ditambah tidak adanya taktik yang disepakati terlebih dulu, membuat kebingungan di lapangan. dan akhirnya STARS A kalah setelah salah satu pemain MI-6 berhasil merebut objektif yang seharusnya dilindungi oleh kita.
karena masih kesal mengalami kekalahan, saya memutuskan untuk ikut lagi bertanding dengan masuk ke tim STARS B. untung saya membawa batere cadangan, sehingga Steyr saya masih bisa dipergunakan. namun sialnya, tim Nur yang seharusnya menjadi lawan STARS B tidak hadir dalam pertandingan, sehingga STARS B dinyatakan menang walk-out, padahal adrenalin masih mengalir deras dalam pembuluh darah saya.
di hari kedua, saya memutuskan untuk travel light, kali ini Steyr AUG saya tinggal di rumah dan hanya membawa MP5. dengan begitu saya tidak perlu membawa gun bag, cukup dengan backpack (tas punggung) untuk membawa MP5 saya yang memang relatif lebih pendek.
kali ini, tim STARS B jauh lebih siap. kita sudah tahu bagaimana kondisi lapangan dan suasana pertandingan, dan kita juga sudah mengembangkan taktik, yang kita nilai cukup efektif. dan memang, pertandingan pertama melawan tim Djarum P, taktik yang STARS B pergunakan sangat efektif, skirmish sangat cepat selesai, kurang dari 1 menit! berdasarkan komentar penonton, skirmish tadi merupakan pertandingan paling cepat dalam kompetisi itu. istilahnya, STARS B menemukan formula untuk melakukan blitzkrieg.
tim berikutnya yang dikalahkan oleh STARS B di perempat final adalah tim Code 4 C. perlawanan mereka cukup alot, ditandai dengan gugurnya seluruh anggota tim Code 4 C dalam permainan dan tim STARS B tinggal 2 orang, Putra dan saya sendiri. ini merupakan prestasi yang bagus buat STARS, karena Code 4 sendiri bisa dibilang merupakan komunitas yang cukup besar di komunitas airsoft indonesia. dikutip dari website mereka:

…one of the oldest and probably the biggest airsoft club in Jakarta (if not Indonesia).

masuk di semi final, STARS B menghadapi Paspampres. tadinya saya pikir tim ini akan sulit dihadapi. saat pertandingan, sebelum sempat menjalankan taktik yang biasa kita pakai, tim Paspampres sangat agresif, dua orang secara berturut-turut langsung menyerbu objektif yang menjadi tugas saya untuk melindunginya. salah satu dari dua orang ini malah sempat “terbang”, melompat menyerbu ke arah saya, dan benar-benar menabrak saya. flash hider dari MP5 saya sampai pecah akibat ditabrak oleh orang ini.
namun selain dari agresivitas mereka, STARS B tidak mengalami kesulitan yang berarti untuk menghadapi tim Paspampres ini. setelah mengalahkan mereka, STARS B masuk final! dan tim berikutnya yang harus dihadapi adalah… MI-6, yang di hari pertama mengalahkan tim STARS A!
walaupun kita sudah mengembangkan taktik khusus untuk kompetisi hari kedua ini, taktik ini tidak mempan terhadap MI-6, mungkin juga karena mereka sudah memperhatikan tiap kali STARS B turun bermain. namun karena kita juga selalu memperhatikan cara MI-6 bermain, STARS B memahami gaya permainan mereka, dan mereka juga tidak bisa dengan mudah menang. dan seperti pada saat STARS A vs MI-6, di tengah skirmish sempat terjadi hening sejenak akibat stalemate, kedua pihak tidak bisa bergerak karena saling terjaga.

akhirnya setelah beberapa lama tidak ada yang bisa bergerak, agi, yang bertugas untul assault STARS B (saya sendiri tugasnya adalah defender), memutuskan untuk meletakkan airsoft-nya dan melakukan sprint untuk merebut objektif! langkah yang dilakukan oleh agi sangat beresiko, karena dia akan terbuka terhadap tembakan dari berbagai arah, namun setelah berhasil merebut objektif dan rompi yang ditempeli plastik berisi cairan (untuk menandai apakah kena tembak atau tidak) diperiksa tidak ada yang bocor, akhirnya STARS B dinyatakan memenangkan pertandingan final!

,

10 responses to “menang!”

  1. wah keren lawan paspampres, jangan mikir pas perangnya, bayangin pas menangnya aja, paspampres gitulo!
    kalo mereka kalah, bisa ga dipercaya lagi melindungi presiden! 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *