cring


saya selama ini penasaran dengan kata cring yang tampil di dashboard statistik wordpress:

cring

ternyata jawabannya ada pada peringkat kedua pencarian di google.co.id: artikel cring di blog nggedabrus. menurutnya, karena asal mula kata blog adalah weblog, maka kalau di-indonesia-kan, seharusnya menjadi catatan jejaring, disingkat menjadi cring. hal ini juga dibahas dalam tulisan makna cring di blog helgeduelbek, yang lebih mempertanyakan keabsahan pembentukan dan pemakaian kata cring tersebut.
saya sendiri cenderung menolak pemakaian kata cring. berbeda dengan pengindonesiaan istilah-istilah asing lainnya, cring ini bukan merupakan bentukan dari sebuah kata dasar, tapi merupakan singkatan yang cenderung dipaksakan. bandingkan misalnya dengan unduh, unggah, metani dan lain sebagainya. lagipula, pihak wordpress sendiri belum sepenuhnya mengganti kata blog dengan cring, seperti yang terlihat dari menunya:

bagaimana menurut yang lain?

,

30 responses to “cring”

  1. cring atau blog menurutku kebiasaan saja kalau blog sudah lazim dan biasa sementara cring belum. kalau orang yang ngeblog dibilang blogger lalu orang yang ngecring dibilang apa dong cringer ?
    wakakakakakakak

  2. If not cring more what?
    (Kalo bukan cring, lalu apa?)
    Gua juga ngerasa ‘cring’ kurang kena — mengingatkan pada iklan kendaraan niaga bermesin diesel tertentu. Terus apa dong, istilah yang lebih enak?

  3. lho kalau weblog kan web diambil huruf paling belakang bari ditambahkan log. kalau catatan jejaring seharusnya njejaring dong, atau nring. Tapi mungkin yang agak bagus njring ya … halah malah kaya main gitar. Yang manapun kalau orang jawa bilang ‘mekso’.. hehe..

  4. Rasanya sekarang kata “blog” sudah mulai dianggap sebagai kata dasar yang mandiri (orang sudah tidak terlalu ngeh lagi dengan ‘singkatan dari kata “web log”‘). Berhubung kata itu juga nyaman2 saja diucapkan dalam ‘lidah’ Indonesia, menurut saya kata “blog” itu langsung saja dijadikan kata serapan.

  5. Saya secara pribadi kurang setuju dengan bahasa yang digunakan “cring” dan juga istilah-istilah lainnya yang kayaknya dipaksakan untuk di Indonesia-kan.
    Sebaiknya tetap aja pake istilah aslinya (asalnya), karena lebih mudah dimengerti.

  6. Menurut seorang pakar, 68% para Cringers itu tidak bisa bahasa Indonesia.
    Cring hanyalah trend sesaat.

  7. ya blog lah, soalnya kita lum biasa pakai cring…
    Kalo PC kan jadinya komputer, gak dijadikan alat penghitung…
    Kalo mau bikin istilah baru pengganti blog juga harus keren 🙂

  8. Cring … cring … cring ….. ??? Kayak duwit receh aja.
    Mendingan kresek … kresek … kresek kayak duwit gede. Halah … malah gak nyambung. Terimakasih dan salam eksperimen.

  9. Ngga semua bahasa harus di indonesiakan…
    (duh keduluan ama sandal)
    kan banyak temennya tuh bahasa serapan . . .
    unduh juga kedengarannya aneh. . .lebih enak donlod

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *